Romboken – Hampir seluruh wilayah di Sulut memiliki potensi wisata yang menakjubkan. Bahkan tak salah jika Sulut dikatakan sebagai tanah yang diberkati Tuhan karena potesi wisata yang dimiliki begitu menakjubkan.
Namun disayagkan, keberdaan wisata alam di sejumlah wilayah Sulut kondisinya memprihatinkan karena tak terawat. Salah satunya adalah wisata alam Sumaru Endo di Desa Leleko Kecamatan Remboken Minahasa yang kondisinya tak jauh beda dengan sejumlah wisata alam lainnya di Sulut.
Padahal Sumaru Endo adalah salah satu wisata alam primadona warga Sulut dan luar daerah. Mengingat Sumaru Endo merupakan salah satu objek wisata alam yang berada tepat di pinggir Danau Tondano. Sumaru Endo memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki tempat pemandian air panas dan Danau Tondano menjadi latar belakang pemandangan yang mempesona.
Tapi pesona Sumaru Edo yang diberi nama berdarkan lokasinya berhadapan dengan matahari terbit itu mulai pudar. Hal ini terlihat jelas dari sejumlah fasilitas penunjang yang ada di lokasi wisata. Seperti kolam renang permandian yang sebagian keramiknya mulai pecah dan terlihat kusam.
Kondisi keramik lantai kolam yang rusak paling parah ada di kolam permandian anak-anak. Bahkan sejumlah pengunjung mengeluh karena terluka terkana pecahan keramik lantai yang dibiarkan terbuka. Sehingga harus berhati-hati kala menginjakkan kaki dilantai, jangan sampai kaki menjadi terluka.
Selain keramik lantai kolam yang mengancam pengunjung, sarana bermain anak-anak yang pada umumnya terbuat dari besi tak kalah memprihatinkan kondisinya. Terlihat sejumlah fasilatas anak-anak tidak dapat digunakan lagi dan dibiarkan berkarat. Dan yang hanya bisa digunakan adalah dua unit prosotan, itupun harus berhati-hati karena tangga prosotan mulai berkarat.
Demikian pula denggan kondisi sejumlah bangunan yang dipersiapkan untuk para pengunjung yang menginginkan kegiatan privasi mulai terlihat rusak. Ini terlihat jelas dari kondisi bangunan yang mulai lapuk karena sudah sekian tahu tak dipergunakan.
Kondisi rusak juga terlihat di patung beberapa binatang yang dulunya manambah keindahan lokasi wisata ini. Bahkan salah satu patung di arena bermaian anak-anak sudah tak memiliki kepala.
Dari informasi, lokasi wisata alam Sumaru Endo pengelolaanya telah diserahkan ke pihak ketiga dengan harapan pengelolaan bisa maksimal. Tapi rupanya harapan itu sangat jauh melihat kondisi Sumaru Endo yang terlihat kusam. Padahal tiap pengunjung harus rela merogoh kocek puluhan ribu untuk bisa menikmati air panas dan keindahan Sumaru Endo tapi tak diberengi dengan perawatan fasilitas.
Buktinya, pihak pengelola mematok Rp5.000 untuk karcis masuk/orang, parkir kendaraan Rp5.000, kolam renang dewasa Rp15.000 dan kolam renang anak-anak Rp10.000. Tarif-tarif tersebut belum termasuk jika pengunjung ingin menikmati bak kolam air panas serta fasilitas lainnya yang bersifat privasi.
Pun demikian, Sumaru Endo tetap menjadi pilihan untuk melakukan liburan keluarga kendati fasilitas yang disiapkan tak secatik pesona Danau Tondano yang memukau dari Sumaru Endo. Apalagi untuk menjangkau lokasi ini sangat mudah karena ada sejumlah rute untuk bisa menjangkaunya. Seperti rute Tondano melewati Palelolaan dan Urongo. Ada juga rute Tomohon lewat Tataaran serta rute Kawangkoan-Romboken.(abinenobm)