Manado, BeritaManado.com — Karnaval Kerukunan yang digagas FKUB Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berjalan meriah dan sukses, Kamis sore (18/8/2022).
Mengambil star dari Lapangan KONI Sario Manado, ratusan peserta karnaval kemudian finis di Kawasan Megamas Manado.
Rute yang cukup panjang dilalui, tidak menyurutkan peserta menebarkan semangat kerukunan kepada warga Manado.
Hujan mengguyur pun seolah menjadi penyemangat bagi peserta yang didominasi siswa-siswi untuk menggelorakan toleransi.
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw memuji semangat peserta khususnya para pelajar yang terlibat.
Kata Steven Kandouw, kerukunan adalah barang mewah sehingga perlu terus dijaga.
“Bagi kita di Sulut, kerukunan itu adalah gaya hidup olehnya harus kita pertahankan,” tegas Steven.
Steven menerangkan, kerukunan menjadi wajib bagi komponen masyarakat dan seluruh dimensi sosial yang mesti diutamakan.
Alasannya, karena kerukunan berbanding lurus dengan masa depan bangsa, keluarga dan pribadi masing-masing.
“Mudah-mudahan acara ini menjadi gaung yang sampai ke seluruh pelosok tanah air bahkan dunia Internasional serta momentun menjaga kerukunan di bumi nyiur melambai,” tandasnya.
Dalam karnaval, partisipasi FKUB se-kabupaten/kota, jajaran Kantor Kesbangppol, TNI/Pori dan berbagai organisasi kemasyarakatan semakin memeriahkan dan menjadi hiburan gratis bagi warga.
Sangat terlihat masyarakat begitu menikmati parade karnaval, setelah dua tahun minim perayaan akibat pandemi Covid-19.
Marching band dan atraksi peserta karnaval pun begitu memukau.
Wali Kota Manado Andrei Angouw bersama istri Irene Angouw Pinontoan menyambut hangat ratusan peserta di lokasi finish.
Andrei Angouw memuji pelaksanaan Karnaval Kerukunan FKUB Sulut.
Andrei mengatakan Manado adalah kota toleransi dan mengajak semua warga saling berteman tanpa membedakan latar belakang masing-masing.
“Mari terus jaga kerukunan dan rawat semua ini. Selamat HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia untuk kita semua,” pesan Angouw.
Adapun rincian peserta karnaval antara lain 102 kendaraan, satu ambulance, dua mobil TNI AD, dua mobil Polda Gegana Brimob dan barisan karnaval dari 33 peserta.
(Alfrits Semen)