Minut, BeritaManado.com – Wakil Bupati Minahasa Utara (Minut) Joppi Lengkong turut berempati terhadap musibah wabah virus corona (COVID-19) yang melanda dunia saat ini.
Birokrat dengan basic ilmu insinyur pertanian itu memikirkan bagaimana nasib masyarakat setelah beberapa pekan melakukan physical distancing (menjaga jarak fisik) dan berdiam diri di rumah serta bagaimana pemenuhan hidup sehari-hari.
Wabup Joppi Lengkong mendesak SKPD teknis agar secepatnya membantu masyarakat saat ini dengan menyalurbpkan bantuan bahan pokok.
Ia lantas mengecek ketersediaan bahan pokok di pasaran.
“Anggaran untuk masyarakat sudah ditata. Jadi saya harap, semua bantuan segera turun ke masyarakat. Kemudian bagi yang berkecukupan diharapkan jangan memborong bahan pokok. Dan jangan ada yang menimbun,” pesan Wabup Lengkong dalam pantauan Jumat (27/3/2020).
Selain itu, sebagai Ketua Pengarah Panitia Hari-hari Raya Gereja (H2RG) GMIM Kyrios Kawiley Joppi Lengkong turut ambil bagian dalam penyemprotan disinfektan yang dimulai dari gereja, pastori, terminal, pangkalan ojek, aula pertemuan dan ke seluruh jemaat dan masyarakat.
“Tentunya dengan harapan bisa memotong mata rantai penyebaran virus corona yang ada di sekitar kita. Dengan kondisi saat ini saya menghimbau kita untuk patuh dan taat terhadap petunjuk dan himbauan dari pemerintah dan gereja sehingga dengan cepat dapat diatasi sambil juga kita hidup bersih, cuci tangan dan menjaga jarak serta lebih rajin berdoa,” kata Komandan Panji Yosua Minut ini.
Turut hadir mendampingi Joppi Lengkong, Ketua BPMJ Pdt Robin Kapojos, Ketua Panitia Pelaksana H2RG Pnt Selfran Wungouw, Sekretaris Panitia Risky Pogaga, bendahara Obet Rotty serta seluruh panitia.
Sementara itu Ketua Panitia Selfran Wungouw sangat bersyukur kepada jemaat yang sudah ambil bagian menunjang program pemerintah untuk kepentingan semua masyarakat.
“Kegiatan ini adalah bagian dari tanggungjawab sosial gereja dan bagian dari kepedulian kita mendukung pemerintah dan pimpinan gereja sebagai aksi nyata. Kegiatan panitia banyak yang sudah ditunda dan batal dilaksanakan sehingga diganti dengan penyemprotan ini,” tambah Selfran.
(***/Finda Muhtar)