Manado – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sulut untuk tahun anggaran 2016 ‘memaksakan’ diberi anggaran Rp11,2 miliar dalam APBD, namun usulan tersebut tak mendapat restu dari Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut.
Jems Tuuk, anggota Banggar DPRD Sulut menilai anggaran tersebut mubasir dan tidak tepat sasaran.
“BKPM selama ini mandul tidak menghasilkan apa-apa, padahal anggaran yang diberikan sangat besar, itu harus dipangkas,” tegas Tuuk dalam rapat Banggar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulut, Selasa (10/11) sore.
Tuuk menambahkan, jumlah anggatan fantastis tersebut tidak pantas dengan asumsi anggaran hanya dipakai untuk berhura-hura.
“Dengan 1,2 miliar itu sudah cukup, sebaiknya anggaran lainnya dipakai untuk pendidikan dan kesehatan,” tandas Tuuk.(tim/jerrypalohoon)
Manado – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sulut untuk tahun anggaran 2016 ‘memaksakan’ diberi anggaran Rp11,2 miliar dalam APBD, namun usulan tersebut tak mendapat restu dari Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut.
Jems Tuuk, anggota Banggar DPRD Sulut menilai anggaran tersebut mubasir dan tidak tepat sasaran.
“BKPM selama ini mandul tidak menghasilkan apa-apa, padahal anggaran yang diberikan sangat besar, itu harus dipangkas,” tegas Tuuk dalam rapat Banggar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulut, Selasa (10/11) sore.
Tuuk menambahkan, jumlah anggatan fantastis tersebut tidak pantas dengan asumsi anggaran hanya dipakai untuk berhura-hura.
“Dengan 1,2 miliar itu sudah cukup, sebaiknya anggaran lainnya dipakai untuk pendidikan dan kesehatan,” tandas Tuuk.(tim/jerrypalohoon)