Boroko, BeritaManado.com – Bagi pengendra yang hendak melintas di jalan Tinemba harus ektra hati-hati.
Pasalnya, jalan penghubung Desa Keimanga ke Desa Paku, Kecamatan Bolangitang Barat itu semakin rusak.
Pantauan BeritaManado.com, material aspal disepanjang jalan sudah terkelupas, lubang-lubang menganga di sepanjang jalan cukup mengkhawatirkan.
Kondisi demikian menuntun kendaraan roda empat atau truk yang melintas, apabila berpapasan maka salah satunya harus mengalah.
Warga sekitar menceritakan, saat malam hari dan saat musim hujan, air hujan menggenangi lubang aspal sehingga lubang tersebut tidak akan terlihat dari jarak jauh.
“Hal itu membuat pengendara kerap kehilangan kendali sehingga pengendara kadang kala jatuh ke lubang,” keluh Riskan pengunan jalan tersebut.
Yang paling mengkhawatirkan, kata Riskan, disebalah kiri ruas jalan ini terdapat jurang.
“Jadi kalau hilang kendali, maka bisa masuk jurang,” katanya, sembari menambahkan sudah banyak kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalan ini.
Menurut warga lainnya, Imran menuturkan kendati kondisi jalan rusak dan berlubang tersebut sudah berulang-ulang kali menimbulkan kecelakaan.
Namun bertahun-tahun pula jalan yang setiap harinya ramai dilalui warga tidak pernah diperbaiki.
“Untuk itu kami berharap kepada pemerintah daerah agar dapat memperbaiki jalan ini, sebab jalan tersebut merupakan akses satu-satunya ke Desa Paku,” pintanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Bolmut Rudini Masuara saat dikonfirmasi pihaknya tidak menampik kondisi jalan Tinemba sudah rusak dan berlubang.
Pihaknya memastikan jalan tersebut akan diperbaiki kerusakannya.
“Jalan tersebut sudah masuk di usulan tahun 2022. Namanya peningkatan-rekonstruksi jalan Sonuo, Ollot, dan Paku. Kalau dihitung ada kurang lebih Rp.4 miliar anggarannya,” singkatnya.
(Nofriandi Van Gobel)