Amurang – Jalan Amurang-Tombatu yang menghubungi Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra) dihiasi sampah hampir sepanjang jalan. Betapa tidak jalan yang curam cukup dalam ini menjadi lokasi Tempat Pembungan sampah Sementara (TPS) dari pasar tradisional Amurang dan sejumlah pertokoan.
Pasalnya sampah-sampah sayur-sayuran yang tengah membusuk maupun perabotan pertokoan yang sudah rusak dibuang di jalan Amurang-Tombatu. Sontak masyarakat setempat menyayangkan belum adanya kesadaran membuang sampah yang telah disediakan di Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) di Mobongo, Kawangkoan Bawah.
“Kami heran, sudah ada TPa yang disediakan Pemkab Minsel. Tapi masih saja dibuang disini,” keluh Yongke Werupangkey dan Daniel Kalalo, kepada beritamanado.com, Senin (16/6/2014).
Sementara itu, Roksi Diman dan Ricky Ulaan dari Kelompok Pecinta Alam (KPA) Cliff Hanger Amurang menyayangkan sudah sering mensosialisasikan kepedulian terhadap lingkungan, menjaga kebersihan. Tapi masyarakat dan pedagang seenaknya membuang sampah sembarangan.
“Pasar Amurang begitu pulah Jalan Amurang-Tombatu sudah kami tanam pohon diharapkan masyarakat dan pedagang tidak membuang sampah di area penghijauan,” kata mereka. (sanlylendongan)