Manado, BeritaManado.com – Nama Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Utara Pdt Lucky Rumopa menjadi salah satu nominator pada nominasi Calon Badan Pengurus Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) periode 2022-2027.
Rohaniawan yang juga staf khusus Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey itu menjadi juru kunci dari 36 nominator, dengan perolehan dukungan 78 jemaat.
Kepada BeritaManado.com, Pdt Lucky Rumopa bersyukur bisa dipercayakan jemaat menjadi salah satu nominator.
“Mengucapkan syukur dengan masuknya sebagai nominator pada tahap nominasi ini untuk syarat pemilihan calon BPMS. Sekalipun berada di tahap juru kunci, tapi t
erima kasih kepada teman-teman yang mendukung, sehingga bisa memenuhi syarat,” ujar Rumopa, Senin (14/3/2022).
Adapun 36 nominasi ini, nantinya akan dipilih 9 orang sebagai anggota BPMS GMIM.
Rumopa berharap bisa terus mendapat dukungan, secara khusus bisa terpilih sebagai Wakil Ketua Bidang Data, Informasi dan Litbang.
Di bidang yang dikuasainya itu, Rumopa menyebutkan telah memeiliki sejumlah program dalam menyokoh pembangunan gereja.
“Sangat membutuhkan peran gereja yang signifikan mengingat kita ada di era revolusi industri 5.0. Jadi butuh ada perubahan di dalam untuk membangun digitalisasi transformasi informatika gereja dalam menghadapi tantangan secara global,” kata Ketua Jemaat Zaitun Mahakeret Wilayah Manado Sentrum ini.
Dikatakan Rumopa, gereja butuh melakukan pengadaan alat Informasi Teknologi (IT) yang canggih, dimana dalam mewujudkan itu, gereja butuh membangun relasi dengan berbagai lembaga termasuk pemerintah.
“Bila saya dipercayakan disitu dalam kapasitas saya sebagai staf khusus gubernur, saya berjanji saya akan mampu dan tidak akan mengecewakan teman-teman pendeta dan warga GMIM,” ujar tokoh yang pernah dijagokan dalam Pilkada Manado 2020 lalu.
Program kedua yang akan Rumopa lakukan yaitu pengembangan Radio Sion milik GMIM lebih profesional serta memberantas berita-berita hoax yang menyudutkan posisi simbol-simbol gereja dalam hal ini para pendeta.
“Jika ada masalah, harus ikut jalurnya dan bukan lewat medsos. Kalau memang ada kritikan dari jemaat, ya silahkan, sejauh itu untuk pembangunan gereja. Namun kita adalah lembaga yang dilindungi Undang-Undang, sehingga jika ada berita-berita yang tidak jelas, maka akan saya usut berdasarkan UU IT,” tegas Lucky Rumopa.
“Selain di bidang data, informasi dan litbang, saya mungkin lebih cocok di Wakil Sekretaris BIPRA,” tutup Rumopa sambil menyerahkan seluruh proses pemilihan BPMS kepada Tuhan.
(Finda Muhtar)