Watudambo – Iring-iringan kendaraan yang diduga para pejabat Pemkot Bitung nyaris bertabrakan dengan sejumlah kendaraan di ruas jalan Bitung-Manado, Sabtu (10/06/2017).
Rombongan yang dikawal mobil Patwal jenis Suzuki Vitara itu melaju kencang ke arah Manado dan nyaris menambrak sejumlah kendaraan yang mengarah ke Bitung.
Salah satu pengendara yang nyaris menjadi korban adalah Sekretaris Jaringan Pendamping Kebijakan Pemerintah (JPKP) DPD Kota Bitung, Richaed Mamuntu.
Richaed yang berencana kembali ke Kota Bitung bertemu dengan rombongan pejabat itu di Desa Watudambo Minut tepatnya di dekat Pabrik Coca-cola sekitar pukul 13.45 Wita.
“Mobil Patwal bersama rombongan tiba-tiba muncul dari belakang mobil truk dan menggunakan jalur kanan untuk melambung,” kata Richaed, Minggu (11/07/2017).
Ia mengaku kaget dan refleks membanting stir ke arah kiri menghindari tabrakan hingga nyaris menambrak pohon perindang.
“Kendaraan lain di belakang saya juga melakukan hal yang sama menghindari tabrakan,” katanya.
Setelah kejadian, menurut dia, iring-iringan kendaraan pejabat itu terus melaju tak menghiraukan dirinya dan sejumlah kendaraan yang nyaris menabrak pohon karena menghindari tabrakan.
“Didalam mobil ada ibu kandung saya, tante dan anak-anak. Semuanya shock dan saya sangat menyangkan rombongan pejabat yang membahayakan pengguna jalan lain,” katanya.(findamohtar)
Watudambo – Iring-iringan kendaraan yang diduga para pejabat Pemkot Bitung nyaris bertabrakan dengan sejumlah kendaraan di ruas jalan Bitung-Manado, Sabtu (10/06/2017).
Rombongan yang dikawal mobil Patwal jenis Suzuki Vitara itu melaju kencang ke arah Manado dan nyaris menambrak sejumlah kendaraan yang mengarah ke Bitung.
Salah satu pengendara yang nyaris menjadi korban adalah Sekretaris Jaringan Pendamping Kebijakan Pemerintah (JPKP) DPD Kota Bitung, Richaed Mamuntu.
Richaed yang berencana kembali ke Kota Bitung bertemu dengan rombongan pejabat itu di Desa Watudambo Minut tepatnya di dekat Pabrik Coca-cola sekitar pukul 13.45 Wita.
“Mobil Patwal bersama rombongan tiba-tiba muncul dari belakang mobil truk dan menggunakan jalur kanan untuk melambung,” kata Richaed, Minggu (11/07/2017).
Ia mengaku kaget dan refleks membanting stir ke arah kiri menghindari tabrakan hingga nyaris menambrak pohon perindang.
“Kendaraan lain di belakang saya juga melakukan hal yang sama menghindari tabrakan,” katanya.
Setelah kejadian, menurut dia, iring-iringan kendaraan pejabat itu terus melaju tak menghiraukan dirinya dan sejumlah kendaraan yang nyaris menabrak pohon karena menghindari tabrakan.
“Didalam mobil ada ibu kandung saya, tante dan anak-anak. Semuanya shock dan saya sangat menyangkan rombongan pejabat yang membahayakan pengguna jalan lain,” katanya.(findamohtar)