Amurang – Inka Rompis, Siswi Kelas III SMP Tenga yang diketahui hilang di Pantai Pounak, Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan, Selasa (14/1/2014) akhirnya ditemukan sekitar pukul 14.00 wita di Pantai Kalasan perkebunan Desa Kapitu Kecamatan Amurang Barat, Jumat (17/1/2014).
Korban ditemukan pertama kali oleh Meidy Kalengkongan dan Ivan Kelengkongan, dua kakak beradik dari Desa Kapitu. “Ivan yang pertama melihat korban. Keduanya saat itu bermaksud ingin mencari bekas-bekas tali. Belum sempat mencari bekas-bekas tali, Ivan sudah melihat korban tersangkut akar pohon tak jauh dari pantai,” papar Marsel Tampi dari PMI Minsel yang pertama kali mendapat informasi dari warga.
Mendengar informasi ini Marsel mengatakan, PMI Minsel dibantu warga, TNI/Polri bersama tim SAR langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. “Saat tiba dilokasi korban yang sudah meninggal dunia kita evakuasi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kalooran Amurang untuk dilakukan identifikasi,” jelasnya.
Korban yang ditemukan 20 kilo meter dari lokasi kejadian, kondisinya sudah mulai membusuk. Ia sendiri memastikan saat kejadian, korban langsung dibawa arus ke lokasi dimana korban ditemukan. Ini bisa dilihat dari kondisi korban yang hanya mengalami luka gores dibagian rusuk. Apalagi rambut korban yang sudah jatuh, berada tak jauh dimana korban ditemukan.
“Setelah diindentifikasi, pihak keluarga meminta jasad korban untuk langsung dibawak ke rumah untuk dimakamkan,” tukas dia.
Sementara itu, ratusan keluarga, kerbat serta masyarakat secara bersama-sama menjemput jasad korban di Rumah Sakit Kalooran Amurang.
Amurang – Inka Rompis, Siswi Kelas III SMP Tenga yang diketahui hilang di Pantai Pounak, Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan, Selasa (14/1/2014) akhirnya ditemukan sekitar pukul 14.00 wita di Pantai Kalasan perkebunan Desa Kapitu Kecamatan Amurang Barat, Jumat (17/1/2014).
Korban ditemukan pertama kali oleh Meidy Kalengkongan dan Ivan Kelengkongan, dua kakak beradik dari Desa Kapitu. “Ivan yang pertama melihat korban. Keduanya saat itu bermaksud ingin mencari bekas-bekas tali. Belum sempat mencari bekas-bekas tali, Ivan sudah melihat korban tersangkut akar pohon tak jauh dari pantai,” papar Marsel Tampi dari PMI Minsel yang pertama kali mendapat informasi dari warga.
Mendengar informasi ini Marsel mengatakan, PMI Minsel dibantu warga, TNI/Polri bersama tim SAR langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. “Saat tiba dilokasi korban yang sudah meninggal dunia kita evakuasi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kalooran Amurang untuk dilakukan identifikasi,” jelasnya.
Korban yang ditemukan 20 kilo meter dari lokasi kejadian, kondisinya sudah mulai membusuk. Ia sendiri memastikan saat kejadian, korban langsung dibawa arus ke lokasi dimana korban ditemukan. Ini bisa dilihat dari kondisi korban yang hanya mengalami luka gores dibagian rusuk. Apalagi rambut korban yang sudah jatuh, berada tak jauh dimana korban ditemukan.
“Setelah diindentifikasi, pihak keluarga meminta jasad korban untuk langsung dibawak ke rumah untuk dimakamkan,” tukas dia.
Sementara itu, ratusan keluarga, kerbat serta masyarakat secara bersama-sama menjemput jasad korban di Rumah Sakit Kalooran Amurang.