MANADO – Setidaknya ada tujuh fakta politis yang menjadi kekuatan Pasangan
Calon Gubernur dan Wagub Sulut Olly Dondokambey-Steven Kandouw untuk tampil
memimpin Sulawesi Utara.
Ketujuh fakta itu masing-masing, kedekatan, pengamalan, keterkenalan, kematangan politik, figure reformis, nasionalis, dan berwawasan.
Demikian simpulan yang dirangkum Wartawan Senior Joppie Worek setelah
melalui diskusi dan penelusuran di berbagai kesempatan.
“Ini hasil pengamatan Pak Joppie setelah berdiskusi dengan akademisi dan praktisi,
mewawancarai beberapa pihak. Saya menemukan sedikitnya tujuh keunggulan politis Pak Olly dan Pak Steven,” katanya seperti dikutip Ketua Tim Media Center Olly Steven, Victor Rarung kepada sejumlah wartawan, Selasa kemarin.
Dia menjelaskan, pertama Olly Steven lebih mengenal wilayah dan persoalan Sulawesi Utara, jika dibanding kandidat lainnya. Kedekatan aktual pada persoalan dan kondisi wilayah Sulawesi Utara kedua figure ini membuat mereka lebih memahami daerah ini.
Kedua, Olly Steven lebih memiliki pengalaman politik pemerintahan di Sulawesi Utara karena keduanya selama sekitar 15 tahun menjadi wakil rakyat Sulawesi Utara.
Akses politik keduanya pada pemerintahan dan kemsyarakatan, lebih kuat – Joppie Worek
Ketiga, Olly-Steven juga memiliki hubungan sosial dan keterkenalan yang baik dengan masyarakat Sulawesi Utara, karena keduanya secara intens mengambil bagian aktif selama sekitar 15 tahun sosial dan keagamaan.
“Mereka berdua dikenal luas masyarakat Sulawesi Utara karena interaksi yang intens,” katanya.
Keempat, Olly Steven adalah tokoh politik dari partai pemenang Pemilu dan saat ini menjadi partai berkuasa baik di pusat maupun Sulawesi Utara.
Artinya, keduanya memiliki akses politik yang lebih baik pada jejaring kekuasaan baik eksekutif maupun legislative.
“Mereka akan lebih menguasai lobby politik kekuasaan,” tambahnya.
Kelima, Olly Steven adalah kader pemimpin yang lahir dari spirit reformasi. Keduanya dibentuk dan dimatangkan dengan dinamika politik yang pro perubahan dan pro demokrasi.
“Spirit reformasi dan demokrasi juga menjadi karakter keduanya,” kata Worek.
Keenam, Olly Steven adalah sosok pemimpin nasionalis yang selama 20 tahun lebih dididik dan dibentuk dengan ajaran ideology politik nasionalis, kebangsaan, kerakyatan, dan demokrasi.
“Itu terlihat dari karier politik keduanya yang sama-sama mencapai puncak karier baik secara nasional maupun daerah,” jelasnya.
Ketujuh, Olly Steven adalah sosok pemimpin yang teruji memiliki pengalaman dan wawasan luas, baik politik, ekonomi maupun sosial budaya. Menjadi pimpinan di DPR RI, pimpinan fraksi, menjadi pimpinan elite PDI Perjuangan, dan menjadi Pimpinan DPR Provinsi adalah sebuah pembuktian wawasan keduanya.
Victor Rarung juga menambahkan, hasil kajian dan amatan Joppie Worek itu telah disebarkan di jejaring media sosial, dan mendapat respons positif dari ribuan pengguna jejaring media sosial.
“Kajian fakta politik itu kita uji selama satu bulan lebih di jejaring media sosial, dan hasilnya positif,” tambah Victor. (ads)
MANADO – Setidaknya ada tujuh fakta politis yang menjadi kekuatan Pasangan
Calon Gubernur dan Wagub Sulut Olly Dondokambey-Steven Kandouw untuk tampil
memimpin Sulawesi Utara.
Ketujuh fakta itu masing-masing, kedekatan, pengamalan, keterkenalan, kematangan politik, figure reformis, nasionalis, dan berwawasan.
Demikian simpulan yang dirangkum Wartawan Senior Joppie Worek setelah
melalui diskusi dan penelusuran di berbagai kesempatan.
“Ini hasil pengamatan Pak Joppie setelah berdiskusi dengan akademisi dan praktisi,
mewawancarai beberapa pihak. Saya menemukan sedikitnya tujuh keunggulan politis Pak Olly dan Pak Steven,” katanya seperti dikutip Ketua Tim Media Center Olly Steven, Victor Rarung kepada sejumlah wartawan, Selasa kemarin.
Dia menjelaskan, pertama Olly Steven lebih mengenal wilayah dan persoalan Sulawesi Utara, jika dibanding kandidat lainnya. Kedekatan aktual pada persoalan dan kondisi wilayah Sulawesi Utara kedua figure ini membuat mereka lebih memahami daerah ini.
Kedua, Olly Steven lebih memiliki pengalaman politik pemerintahan di Sulawesi Utara karena keduanya selama sekitar 15 tahun menjadi wakil rakyat Sulawesi Utara.
Akses politik keduanya pada pemerintahan dan kemsyarakatan, lebih kuat – Joppie Worek
Ketiga, Olly-Steven juga memiliki hubungan sosial dan keterkenalan yang baik dengan masyarakat Sulawesi Utara, karena keduanya secara intens mengambil bagian aktif selama sekitar 15 tahun sosial dan keagamaan.
“Mereka berdua dikenal luas masyarakat Sulawesi Utara karena interaksi yang intens,” katanya.
Keempat, Olly Steven adalah tokoh politik dari partai pemenang Pemilu dan saat ini menjadi partai berkuasa baik di pusat maupun Sulawesi Utara.
Artinya, keduanya memiliki akses politik yang lebih baik pada jejaring kekuasaan baik eksekutif maupun legislative.
“Mereka akan lebih menguasai lobby politik kekuasaan,” tambahnya.
Kelima, Olly Steven adalah kader pemimpin yang lahir dari spirit reformasi. Keduanya dibentuk dan dimatangkan dengan dinamika politik yang pro perubahan dan pro demokrasi.
“Spirit reformasi dan demokrasi juga menjadi karakter keduanya,” kata Worek.
Keenam, Olly Steven adalah sosok pemimpin nasionalis yang selama 20 tahun lebih dididik dan dibentuk dengan ajaran ideology politik nasionalis, kebangsaan, kerakyatan, dan demokrasi.
“Itu terlihat dari karier politik keduanya yang sama-sama mencapai puncak karier baik secara nasional maupun daerah,” jelasnya.
Ketujuh, Olly Steven adalah sosok pemimpin yang teruji memiliki pengalaman dan wawasan luas, baik politik, ekonomi maupun sosial budaya. Menjadi pimpinan di DPR RI, pimpinan fraksi, menjadi pimpinan elite PDI Perjuangan, dan menjadi Pimpinan DPR Provinsi adalah sebuah pembuktian wawasan keduanya.
Victor Rarung juga menambahkan, hasil kajian dan amatan Joppie Worek itu telah disebarkan di jejaring media sosial, dan mendapat respons positif dari ribuan pengguna jejaring media sosial.
“Kajian fakta politik itu kita uji selama satu bulan lebih di jejaring media sosial, dan hasilnya positif,” tambah Victor. (ads)