Motoling – Minuman beralkohol khas Minahasa ‘cap tikus’ bukan saja berbahaya bagi tubuh manusia saat mengkonsumsinya, tapi juga sangat berbahaya saat menghirupnya. Buktinya di Jaga dua Desa Wanga Amongena, kecamatan Motoling Timur, Minahasa Selatan, 3 orang tewas akibat menghirup aroma cap tikus dalam bak penampungan cap tikus. Mereka masing-masing Denny Pondaag (45) Jolly Pondaag (42) dan Fadly Pelle (30).
Hukum Tua Desa Wanga Amongena, Santy Seroan saat dihubungi beritamanado.com membenarkan warganya menginggal akibat menghirup aroma cap tikus dalam bak penampungan cap tikus. Kejadianya sekitar pukul 17.00 Wita.
“Awalnya almarhum Denny Pondaag ingin membersihkan bak penampung cap tikus dengan menyiram dengan air. Tapi tak disangka, aroma cap tikus masih cukup kuat, sehingga membuat Denny pingsan. Melihat kejadian ini, Denny-pun ingin mengeluarkan Jolly, tapi ikut tercebur dalam bak. Begitu pula, Fadly Pelle yang ingin membantu mengeluarkan keduanya juga merenggang nyawa akibat menghirup aroma cap tikus,” ujar Seroan kepada beritamanado.com
Lanjut dia, bak penampungan cap tikus, memang sudah cukup lama tidak dipakai dan tertutup rapat. Hal ini yang memungkinkan aromah atau gas dari cap tikus begitu kuat mencekik ketiganya. “Ketiga korban, sempat dibawah ke rumah sakit Kalooran Amurang, namun nyawa mereka tak tertolong,” ungkapnya, (23/4/2014). (sanlylendongan)