Melonguane – Umumnya warga Kepulauan Talaud lebih cenderung mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) RI Joko Widodo-Jusuf Kalla (JKW-JK).
Ketidak berpihakan warga Talaud terhadap capres dan cawapres urut satu itu, akibat adanya raport merah bagi Prabowo Subianto itu sendiri. Dimata warga Talaud, Prabowo Subianto adalah tokoh nasional yang telah melukai hati rakyat Indonesia seperti melakukan pelanggaran HAM.
Selain itu, Prabowo juga adalah keluarga cendana anak menantu dari mantan penguasa orde baru Soeharto yang telah mem PKI-kan warga Talaud pada saat itu.
“Dan peristiwa masa kelam itu, sampai sekarang tak pernah pudar dari sanubari warga Talaud di perbatasan NKRI tersebut,”ungkap Hendra Tuwoliu alias Herto kepada beritamanado Rabu, (18/6).
Hal itu dapat di katakanya, karena berdasarkan hasil penjajakanya dengan warga di wilayah kecamatan Beo dan Rainis, ternyata rata-rata warga di wilayah setempat enggan mendukung Prabowo Subianto melainkan warga lebih memilih Jokowi-JK,”katanya.
Herto yang juga menjadi saksi mata atas peristiwa kelam 1998 itu menambahkan bahwa bilamana Prabowo Subianto terpilih presiden nanti, takutnya bangsa dan negara ini akan dibawahnya seperti masa kepemimpinan ayah mertuanya Soeharto.
“Karena itu, pihaknya mengajak warga Talaud dimanapun berada, untuk mendukung Jokowi-JK sebagai capres dan cawapres RI dalam lima tahun mendatang,”kuncinya.(Hendra).
Melonguane – Umumnya warga Kepulauan Talaud lebih cenderung mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) RI Joko Widodo-Jusuf Kalla (JKW-JK).
Ketidak berpihakan warga Talaud terhadap capres dan cawapres urut satu itu, akibat adanya raport merah bagi Prabowo Subianto itu sendiri. Dimata warga Talaud, Prabowo Subianto adalah tokoh nasional yang telah melukai hati rakyat Indonesia seperti melakukan pelanggaran HAM.
Selain itu, Prabowo juga adalah keluarga cendana anak menantu dari mantan penguasa orde baru Soeharto yang telah mem PKI-kan warga Talaud pada saat itu.
“Dan peristiwa masa kelam itu, sampai sekarang tak pernah pudar dari sanubari warga Talaud di perbatasan NKRI tersebut,”ungkap Hendra Tuwoliu alias Herto kepada beritamanado Rabu, (18/6).
Hal itu dapat di katakanya, karena berdasarkan hasil penjajakanya dengan warga di wilayah kecamatan Beo dan Rainis, ternyata rata-rata warga di wilayah setempat enggan mendukung Prabowo Subianto melainkan warga lebih memilih Jokowi-JK,”katanya.
Herto yang juga menjadi saksi mata atas peristiwa kelam 1998 itu menambahkan bahwa bilamana Prabowo Subianto terpilih presiden nanti, takutnya bangsa dan negara ini akan dibawahnya seperti masa kepemimpinan ayah mertuanya Soeharto.
“Karena itu, pihaknya mengajak warga Talaud dimanapun berada, untuk mendukung Jokowi-JK sebagai capres dan cawapres RI dalam lima tahun mendatang,”kuncinya.(Hendra).