Manado, BeritaManado.com — Sulut United hanya mendapatkan dua kemenangan dalam enam laga Liga 2 Indonesia, hingga hari ini.
Kekalahan dari Kalteng Putra, Kamis (19/10/2023), membuat langkah tim Gorango Utara, julukan Sulut United, semakin berat untuk lolos dari Grup 4.
Sulut United sebenarnya tampil apik di laga pembuka saat dijamu Persiba Balikpapan.
David Kotulus Cs berhasil membawa tiga poin kala itu dengan skor akhir 0-2.
Sayang, giliran ke Palu, Sulut United justru tumbang 3-1.
Kemenangan meyakinkan 2-0 kembali ditorehkan Sulut United di Stadion Klabat pada laga ketiga melawan Persewar Waropen.
Sepekan kemudian, Sulut United kembali menjamu tim Papua, Persipura.
Laga pun berakhir sama kuat 0-0.
Masih melakoni laga kandang seminggu kemudian, Sulut United dipaksa menyerah oleh PSBS Biak dengan skor tipis 0-1.
Peluang masih terbuka lebar bagi Sulut United untuk menjaga asa lolos ke fase berikutnya.
Namun, laga selanjutnya tidaklah mudah.
Sulut United akan menjalani dua laga kandang berturut-turut pada 4 dan 12 November 2023 menghadapi Persiba dan Persipal.
Dan ujian sebenarnya adalah tandang melawan Persewar, Persipura dan PSBS yang dikenal kokoh di kandang sendiri.
Laga akhir Sulut United di Stadion Klabat tersaji pada 10 Desember 2023 melawan Kalteng Putra.
Sebagai informasi, hanya tiga tim teratas yang berhak lolos ke 12 besar untuk bersaing di putaran berikut.
Lantas bagaimana tanggapan manajemen?
CEO Sulut United, Mirza Hippy, mengakui performa tim belum stabil.
Evaluasi di putaran pertama pun sedang dilakukan.
Mirza Hippy menilai persaingan di wilayah Timut sangat ketat.
Opsi perekrutan pemain asing, menurut Mirza sedang dipikirkan.
“Namun kita akan melihat dengan permainan dan strategi yang cocok dari pelatih kepala,” kata Mirza kepada BeritaManado, Kamis.
Ia menambahkan, fokus utama adalah memperkuat pertahanan.
“Kita juga akan menambah kreatifitas serangan di lini depan,” tandasnya.
(Alfrits Semen)