Manado, BeritaManado.com — Hari ini, Rabu (30/3/2022) adalah puncak rangkaian pesta iman warga Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang telah dimulai dari akhir tahun 2021 lalu di tingkat jemaat, wilayah dan Sinode.
Puncak pesta iman itu sendiri ditandai dengan suksesnya gelaran pemilihan struktur Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) yang akan digelar di Manado.
Berbagai harapan pun mengalir dari jemaat GMIM sendiri, salah satunya yaitu Joppie Worek.
Kepada BeritaManado.com, Joppie Worek menyampaikan beberapa catatan penting untuk diperhatikan sekaligus menjadi bahan refleksi bagi mereka yang mungkin akan kembali terpilih dalam struktur BPMS GMIM.
“Sebagai warga GMIM, saya berharap mereka yang akan menduduki jabatan pelayanan dalam BPMS GMIM tidak tampil sebagai penguasa, namun tetaplah menjadi pekerja. BPMS diamanatkan untuk menjadi sebuah badan yang bekerja bukan badan penguasa,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa GMIM adalah gereja reformis mandiri dalam segala keadannya dan tidak berafiliasi dengan kekuasaan negara atau daerah.
Menurutnya, BPMS GMIM harus kembalikan prinsip-prinsip bergereja mandiri yang reformis, sebab banyak hal yang sudah tidak sesuai dengan prinsip bergereja Calvinis and Presbiter Sinodal.
“Semua komponen pelayanan hendaknya tidak terjebak pada orientasi struktural tetapi kembali untuk mengembangkan pelayanan yang injili,” ujarnya.
Joppie Worek juga menyentil soal tata kelola keuangan yang perlu untuk dibenahi agar menjadi lebih baik lagi kedepan.
“Tata kelola keuangan gereja harus dibenahi, sistem sentralisasi harus ditata lagi. Perlu dibentuk lembaga atau manajeman keuangan profesional yang dapat diakses oleh publik termasuk jemaat. Singkatnya, BPMS jangan urus hal-hal yang berhubungan langsung dengan keuangan,” tandasnya.
Masih soal penataan keuangan gereja, Joppie Worek juga mengharapkan agar Badan Pemeriksa Perbendaharaan Sinode (BPPPS) atau bentuk lain dengan fungsi yang sama harus dimaksimalkan perannya.
Diatas dari semua yang disampaikannya, Joppie Worek menegaskan bahwa siapapun yang akan masuk dalam struktur pelayanan BPMS GMIM jangan sekali-kali melawan jemaat apalagi Tuhan sendiri.
Berikut ini susunan BPMS
Ketua: Hein Arina (Sah)
Waket Bidang Ajaran dan Tata Gereja, Djoli Sondakh (Sah)
Waket Bidang Pekerja dan Pelsus, Joice Sondakh (Sah)
Waket Bidang Pembinaan dan Penggembalaan, Richard Mengko, tidak capai 50 persen (putaran kedua)
Waket Bidang Misi dan Hubungan Kerjasama, Adolf Katuuk Wenas, tidak capai 50 persen (putaran dua)
Waket Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Diakonia, Steven Kandouw (Sah)
Waket Bidang Data dan Informatika, Recky Montong tidak capai 50 persen (putaran kedua)
Waket Bidang Hukum, HAM dan Sertifikasi Aset, Yuddi Robot (Sah)
Sekretaris Evert Tangel (Sah)
Wakil Sekretaris Bidang Rumah Tangga, Christian Luwuk, tidak capai 50 persen (putaran kedua)
Wakil Sekretatis Komisi Pelayanan, Djefry Saisab, tidak capai 50 persen (putaran dua)
Bendahara Windy Lucas (Sah)
Wakil Bendahara, Meita Wala, tidak capai 50 persen (putaran dua)
(Frangki Wullur)