Manado, BeritaManado.com — Dalam rangka membahas rencana pelaksanaan Sidang Majelis Sinode Istimewa (SMSI) tahun 2021 Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM melalui bidang penelitian dan pengembangan bekerja sama dengan bidang pembinaan dan pengkaderan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di gedung Gereja GMIM Bukit Zaitun Malalayang 1 Timur.
Diskusi yang bertemakan Pemuda GMIM Menatap SMSI ini berjalan menarik karena menghadirkan pembicara yakni Pdt Dan Sompe (Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM), Pdt Joppy Lontoh ( tim kerja perumusan Tata Gereja GMIM 2007 dan 2016), dr Grace Korompis (ahli Epidemologi Unsrat).
Serta penanggap yakni Jeremia Damongilala, Franky Mocodompis, Lando Sumarauw yang merupakan senior pemuda GMIM.
Anggota Komisi Pemuda Sinode GMIM, Pnt Halvy Kolondam, menyampaikan hasil rekomendasi FGD ini.
Sesuai rekomendasi, GMIM harus menjadi teladan, yaitu para pimpinan gereja harus menjadi teladan mentaati Tata Gereja GMIM 2016 karena itu menjadi landasan aturan penatalayanan kita.
“Meninjau kembali keputusan pelaksanaan SMSI sangat diharapkan agar benar-benar tidak bertentangan dengan Tata Gereja,” ujar Halvy Kolondam, menyampaikan Rekomendasi tersebut, Sabtu (20/2/2021).
Selain itu, menurutnya, GMIM harus menjadi teladan menaati protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
“Pelaksanaan SMSI jika akan dilakukan secara langsung lebih baik ditunda dulu, karena peserta sidang akan sangat banyak dan pastinya menimbulkan kerumunan,” katanya.
Menurut Kolondam, Jika hal ini terjadi dikhawatirkan bisa menjadi cluster baru penyebaran Covid-19.
“Adapun jika pelaksanaan SMSI dilaksanakan secara online, efektivitas dan substansi pelaksanaan sidang dikhawatirkan tidak akan maksimal dan berpengaruh pada kualitas hasil SMSI yang ingin dicapai,” ujarnya.
Lanjutnya, Atas pertimbangan tersebut diharapkan untuk menunda pelaksanaan SMSI sambil mengajak jemaat warga gereja untuk mendoakan yang terbaik untuk penatalayanan Gereja kita kedepan.
“Kegiatan ini dijadikan pemuda GMIM sebagai wadah diskusi tukar pikiran dan gagasan untuk kebaikan pelayanan gereja kita kedepan,” tandasnya.
(Dedy Dagomes)