Manado, BeritaManado.com — Jelang hari H Pemungutan Suara Pemilu 2024, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesa (DPC GAMKI) Kota Manado, Paul Moningka mengajak masyarakat Kota Manado untuk turut mengawal hajatan 5 tahunan tersebut.
Paul Moningka berpandangan, sukses atau gagalnya pemilu ini akan menjadi tolak ukur perkembangan kualitas demokrasi di Indonesia.
“Pada prakteknya, pemilu rawan dengan berbagai penyimpangan dan memiliki potensi menurunkan kualitas demokrasi baik dari segi prosedural maupun substansial,” ujar Paul, Selasa (13/2/2024).
GAMKI Manado berharap, agar para pihak dalam hal ini penyelenggara (KPU-Bawaslu) dalam menghadapi tahapan pemungutan dan penghitungan suara nanti dapat bekerja dengan penuh integritas.
Sementara itu para peserta pemilu (partai politik-capres/cawapres) jelang tahapan pemungutan suara ini diharapkan dijauhkan dari praktik kecurangan money politic atau serangan fajar.
“Kami pada prinsipnya yakin dan percaya, di era yang serba terbuka sekarang ini, penyelenggara pemilu akan bekerja dengan penuh integritas dan dedikasi yang tinggi. Namun yang sulit diawasi ini adalah para peserta pemilu jelang hari pemungutan suara,” kata Paul.
Diperlukan partisipasi publik untuk mengawal proses ini, jangan sampai hajatan 5 tahunan ini dicederai oleh praktik-praktik yang tidak dibenarkan.
Bisa saja pemilu ini hanya menyentuh aspek prosedural, atau dengan kata lain secara prosedural mungkin telah berjalan dengan benar dan sah, namun ternyata dibalik prosedur yang sudah benar dan sah itu, malah justru aspek demokrasi substansialnya terlupakan.
Padahal demokrasi substansial merupakan syarat mutlak dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas.
Maka dari itu, GAMKI Kota Manado berkomitmen untuk turut mengawal dan mengajak seluruh elemen masyarakat bersama mewujudkan pemilu yang ideal, sehingga cita-cita dan masa depan demokrasi di Indonesia khususnya di Kota Manado menjadi lebih baik lagi.
“Jika pemilunya berkualitas, dapat dipastikan hasilnya memiliki legitimasi yang kuat dan menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin bangsa yang berkualitas juga,” tutup Paul.
(***/srisurya)