Tondano – Dugaan maupun fakta mengenai virus rabies akibat gigitan anjing bukan lagi barang baru. Namun secara umum, hal tersebut masih belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat sendiri. Mengenai hal ini, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Minahasa Frankie Polii mengatakan akan segera menindaklanjuti jika memang ada laporan dari masyarakat.
Saat dihubungi BeritaManado.com, Kamis (16/5) siang, Polii menegaskan bahwa pemerintah melalui instansi – instansi terkait telah berkomitmen memproteksi masyarakat Minahasa dari serangan salah satu virus mematikan itu. Ditambahkannya, dalam hal ini pemerintah sangat mengharapkan peran dari warga masyarakat sendiri. Tanpa bantuan masyarakat, maka upaya pemerintah akan sia – sia.
“Kami tetap siaga untuk hal – hal darurat seperti ini. Demam berdarah, malaria, dan rabies itu sendiri memang menjadi ancaman tersendiri bagi masyarakat Minahasa. Oleh karena itu, sinergitas antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat sendiri harus terus ditingkatkan. Karena ini bersifat darurat, maka setiap saat harus waspada,” kata Polii.(ang)