Siau, BeritaManado.com – Penyusunan Rencana Pengembangan Industri Provinsi (RPIP) Sulawesi Utara, sementara tahapan penyusunan dokumen.
Di Focus Group discussion (FGD) yang digelar di Hotel Jakarta Ulu Siau, Selasa (28/11/2017), tim penyusun dokumen RPIP menyampaikan bahwa pelaksanaan FGD dimaksudkan untuk memperoleh masukan sehingga dokumen tersebut dapat mengakomodasi potensi unggulan khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Apabila terdapat investor yang ingin melakukan investasi terkait produksi pala dapat langsung diarahkan oleh pemerintah provinsi agar investor tersebut melakukan pengembangan industri di wilayah Sitaro yang dikenal sebagai daerah penghasil pala dengan kualitas terbaik di dunia.
“Kami berharap ada masukan yang dapat diintegrasikan kedalam dokumen RPIP ini yang didalamnya mengakomodasikan produksi unggulan daerah sitaro,” jelas bapak George, selaku tim penyusun RPIP.
Sambutan positif diberikan oleh pemerintah daerah melalui Kepala Bappelitbangda yang diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan SDA, Ronald Pakasi SE. MSi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Penyusunan Dokumen RPIP ini akan pula disampaikan kepada pimpinan daerah sehingga akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Pengembangan Industri Kabupaten (RPIK).
“Hal ini akan disampaikan sekaligus sebagai laporan sambil akan memberi pertimbangan pada pimpinan daerah terkait urgensi penyusunan dokumen RPIK,” tandas Ronald Pakasi.
Selanjutnya, akan diupayakan penyusunan dokumen dimaksud nantinya akan diusulkan untuk diintegrasikan pada dokumen perencanaan daerah.
Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Pelaporan pada Bidang Ekonomi dan SDA Bappelitbangda, Ronny Sidabutar SE, yang turut memberi pertimbangan agar Dokumen RPIK akan masuk dalam program dan kegiatan pada instansi teknis.
“Ini merupakan tanggungjawab kita bersama demi kemajuan industri khususnya pengembangan terhadap potensi unggulan daerah, maka seyogyanya selaku instansi teknis perencanaan daerah kami akan memberi masukan serta melakukan kajian sehingga program dan kegiatan terkait RPIK dapat diakomodasikan dalam perencanaan daerah,” tutur Abang Ronny, sapaan akrab pria Medan ini.
Kegiatan FGD dihadiri dan banyak mendapat masukan kontruktif para tokoh masyarakat, pelaku usaha IKM dan perwakilan dari Lembaga Perlindungan Indikasi Geografis Kabupaten Kepulauan Sitaro, serta seluruh perangkat daerah terkait.
(***GerlfritsLumintang/JerryPalohoon)