Manado, BeritaManado.com — Pada 23 September 2022 besok, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah berumur 58 tahun.
Perhatian pun tertuju pada masa kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang telah memasuki tujuh tahun.
Banyak terobosan dilakukan gubernur dan wakil gubernur, di mana berbagai capaian luar biasa Olly Dondokambey – Steven Kandouw dinilai begitu membekas di hati rakyat.
Salah satu orang yang dipercaya Olly-Steven memegang amanah mereka di bidang pengelolaan rumah sakit adalah dr Enrico H Rawung, MARS.
Dari sekian banyak dokter-dokter yang berkarir di bidang perumasakitan, Olly-Steven memilih dr Enrico untuk mengelola RSUD ODSK Provinsi Sulawesi Utara.
Adapun dr Enrico Rawung mengakui bahwa gubernur dan wakil gubernur sangat serius terhadap perkembangan rumah sakit ini.
“Awalnya ketika ditunjuk sebagai direktur saya diminta untuk secepatnya operasionalkan rumah sakit ini. Waktu itu ketika dilantik, dalam waktu 10 hari kami operasionalkan penuh rumah sakit, langsung kerja sama dengan BPJS Kesehatan,” urainya mengenang langkah-langkah awal mengelola RSUD ODSK.
Dengan demikian, warga masyarakat akan mendapatkan pelayanan gratis tanpa dipungut sepeserpun jika kepesertaan bpjs kesehatan masih aktif.
“Tidak boleh ada tambahan biaya bagi peserta BPJS di RS ini, kami selalu diwanti-wanti oleh Bapak Gub dan Wagub,” katanya.
Setelah operasional jalan di 1 April 2022, dirinya diminta untuk “scale up”, artinya meningkatkan layanan.
Produk layanan pun ditambah dan variannya dibuat banyak inovasi-inovasi, sementara volume juga di multiplikasi.
Demikian halnya dengan sumber daya manusia dan peralatan juga ditambah serta sistem pelayanan dikembangkan dengan baik.
“Sebenarnya kami kerja tim, Pak Gub, Wagub, Sekprov, Ibu Kadis Kesehatan, Pak Kadis Perkim, Kaban BPKAD, Kaban Bapenda, Kaban Bappeda, Inspektorat, bahkan semua pejabat eselon 2 terlibat dalam upaya scale up ini,” tutur dr Enrico yang pernah menyandang pejabat eselon 3 terbaik tingkat Provinsi Sulawesi Utara tahun 2012.
Direktur yang hobi bersepeda ini berkisah bahwa banyak orang yang tidak tahu, terkadang pada malam hari dirinya dikirimi pesan singkat WA oleh gubernur untuk follow up sebuah peluang kerja sama dengan pihak lain, demi kemajuan RSUD ODSK.
“Kalau sudah begitu saya langsung respon cepat, koordinasi dengan pak Sekprov, Ibu Kadis dan pihak-pihak terkait. Perlu diketahui, sebentar lagi di RSUD ODSK akan ada layanan stem cell, beberapa layanan hasil kerja sama dengan Korsel dan Inggris. Itu semua hasil dari upaya rintisan Bapak Gubernur dan Wagub yang kami follow up dengan baik,” tandasnya.
Saat ini, pihaknya juga sementara menggarap inovasi baru SiJago dan Paliative Homecare, di mana Inovasi yang belum apa-apa ini sudah menarik perhatian beberapa pihak di dalam maupun luar negeri.
Menurut dr Enrico, Olly-Steven sementara berkarya menciptakan “Legacy” yang baik untuk peradaban di Sulawesi Utara tercinta.
Tidak sampai 2 tahun ke depan masyarakat Sulut akan menikmati layanan kesehatan kelas dunia di RSUD ODSK.
Bahkan mungkin 10 atau 20 tahun ke depan Sulut betul-betul sudah sanggup memposisikan sebagai “new penang” di Indonesia.
“Saya senang menjadi bagian dari pekerjaan besar ini bersama Bapak Olly dan Bapak Steven, “ tutupnya.
(***/jenly)