Manado – Tempat cek masuk keluar mobil yang telah dibangun kurang lebih dua tahun lalu di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dinilai mubasir oleh pengamat sosial kemasyarakatan Sulawesi Utara, Taufik Tumbelaka.
Tumbelaka menilai bahwa hal seperti ini terjadi akibat tidak adanya manajemen perencanaan yang matang. Sehingga selesai dirampungkan pembangunan yang ada semisal portal atau mesin pengecekan keluar masuknya kendaraan , tidak bisa difungsikan.
“Dengan difungsikannya sistem cek masuk serta keluarnya kendaraan melalui portal tersebut sangat berdampak positif dari sisi keamanan dan kenyamanan seluruh khalayak yang memasuki lingkungan atau areal kampus karena bisa terpantau,” ujar Taufik.
Sayang setiap kali dikonfirmasi kepada pihak rektorat melalui Humas Unsrat, Daniel Pangemanan SH. MH hanya mengatakan bahwa akan segera di rampungkan dari sisi penunjang perlengkapan atau teknologi yang dibutuhkan guna adanya pemberdayaan atau difungsikannya tempat tersebut.(jkf)
Manado – Tempat cek masuk keluar mobil yang telah dibangun kurang lebih dua tahun lalu di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dinilai mubasir oleh pengamat sosial kemasyarakatan Sulawesi Utara, Taufik Tumbelaka.
Tumbelaka menilai bahwa hal seperti ini terjadi akibat tidak adanya manajemen perencanaan yang matang. Sehingga selesai dirampungkan pembangunan yang ada semisal portal atau mesin pengecekan keluar masuknya kendaraan , tidak bisa difungsikan.
“Dengan difungsikannya sistem cek masuk serta keluarnya kendaraan melalui portal tersebut sangat berdampak positif dari sisi keamanan dan kenyamanan seluruh khalayak yang memasuki lingkungan atau areal kampus karena bisa terpantau,” ujar Taufik.
Sayang setiap kali dikonfirmasi kepada pihak rektorat melalui Humas Unsrat, Daniel Pangemanan SH. MH hanya mengatakan bahwa akan segera di rampungkan dari sisi penunjang perlengkapan atau teknologi yang dibutuhkan guna adanya pemberdayaan atau difungsikannya tempat tersebut.(jkf)