Manado – Proses untuk peningkatan kualitas generasi muda Indonesia khususnya Sulawesi Utara harus paripurna, paling tidak unggul dalam kualitas iman sebagai remaja kristiani, juga unggul di bidang pengetahuan, wawasan, keterampilan, pengabdian di
masyarakat dan negara.
Demikian dijelaskan anggota DPD-RI perwakilan Sulawesi Utara, Marhanny Pua kepada wartawan usai diskusi dengan finalis 30 remaja teladan GMIM tahun 2017 bersama anggota DPRD Sulut di ruang rapat paripurna, Selasa (25/7/2017).
“Menggali wawasan, membekali dengan pengetahuan pemerintahan dan birokrasi, sinode soal kegerejaan dan terpenting pengetahuan tentang politik. Orang bilang politik kotor, padahal politik itu whell just, bagaimana memperjuangkan kebijaksanaan supaya pemikiran-pemikiran
untuk mengelola pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik, aspirasi masyarakat sebagai aspirasi politik dikelola baik,”
terang Marhanny Pua.
Lanjut Marhanny Pua, pengetahuan politik dan ilmu lainnya diharapkan dimiliki generasi muda diawali dengan kegiatan pemilihan
remaja teladan Sinode GMIM.
“Supaya ketika dewasa yang berminat politik ikut berpolitik, memiliki visi bahwa politik memperjuangkan aspirasi untuk pembangunan demi kebaikan bersama, kebaikan jemaat, kebaikan daerah dan kebaikan bangsa,” pungkas ketua panitia pemilihan remaja teladan GMIM 2017 didampingi ketua remaja sinode GMIM, Mooddy Rondonuwu. (JerryPalohoon)
Manado – Proses untuk peningkatan kualitas generasi muda Indonesia khususnya Sulawesi Utara harus paripurna, paling tidak unggul dalam kualitas iman sebagai remaja kristiani, juga unggul di bidang pengetahuan, wawasan, keterampilan, pengabdian di
masyarakat dan negara.
Demikian dijelaskan anggota DPD-RI perwakilan Sulawesi Utara, Marhanny Pua kepada wartawan usai diskusi dengan finalis 30 remaja teladan GMIM tahun 2017 bersama anggota DPRD Sulut di ruang rapat paripurna, Selasa (25/7/2017).
“Menggali wawasan, membekali dengan pengetahuan pemerintahan dan birokrasi, sinode soal kegerejaan dan terpenting pengetahuan tentang politik. Orang bilang politik kotor, padahal politik itu whell just, bagaimana memperjuangkan kebijaksanaan supaya pemikiran-pemikiran
untuk mengelola pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik, aspirasi masyarakat sebagai aspirasi politik dikelola baik,”
terang Marhanny Pua.
Lanjut Marhanny Pua, pengetahuan politik dan ilmu lainnya diharapkan dimiliki generasi muda diawali dengan kegiatan pemilihan
remaja teladan Sinode GMIM.
“Supaya ketika dewasa yang berminat politik ikut berpolitik, memiliki visi bahwa politik memperjuangkan aspirasi untuk pembangunan demi kebaikan bersama, kebaikan jemaat, kebaikan daerah dan kebaikan bangsa,” pungkas ketua panitia pemilihan remaja teladan GMIM 2017 didampingi ketua remaja sinode GMIM, Mooddy Rondonuwu. (JerryPalohoon)