Amurang—Operasi taxi gelap yang dilakukan Polres Minsel, khususnya bagian Lantas mendapat dukungan masyarakat pada umumnya. Terlebih datang dari pemilik kendaraan resmi (angkutan, red). Selain itu, didukung pula Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Minsel.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Minsel, Jimmy Tamon, SE kepada beritamanado Rabu tadi membenarkan. ‘’Pada prinsipnya, operasi taxi gelap sangat baik. Sebab, ternyata kendaraan taxi gelap hanya ikut merugikan kendaraan bertuan. Memang juga, untuk membedahkan kendaraan taxi gelap dengan pribadi sangat tak masuk akal,’’ ujar Tamon.
Menurut Tamon, yang membedakan antara taxi gelap dan kendaraan pribadi mungkin hanya ada pada bagian lantas. Sedangkan Dishubkominfo hanya mendukung operasinya. Memang pula, kalau mau melaksanakan operasi, harus dilakukan bersama-sama di jalan raya.
‘’Tetapi, ada juga langkah-langkah terbaik dilakukan Polres Minsel seiring dengan laporan masyarakat dan kepemilikan kendaraan. Pada dasarnya, operasi taxi gelap sangat didukung pihaknya. Karena memang, kendaraan taxi gelap justru hanya merugikan kendaraan resmi dari pemasukan,’’ tukas Tamon.
Dari pantauan media ini, ada beberapa titik operasi taxi gelap dilakukan Polres Minsel. Bahkan, ada anggota polisi yang dipasang sebagai calon penumpang untuk menaiki atau juga bersembunyi di beberapa lokasi untuk memantau terkait kendaraan taxi gelap. (and)
Amurang—Operasi taxi gelap yang dilakukan Polres Minsel, khususnya bagian Lantas mendapat dukungan masyarakat pada umumnya. Terlebih datang dari pemilik kendaraan resmi (angkutan, red). Selain itu, didukung pula Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Minsel.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Minsel, Jimmy Tamon, SE kepada beritamanado Rabu tadi membenarkan. ‘’Pada prinsipnya, operasi taxi gelap sangat baik. Sebab, ternyata kendaraan taxi gelap hanya ikut merugikan kendaraan bertuan. Memang juga, untuk membedahkan kendaraan taxi gelap dengan pribadi sangat tak masuk akal,’’ ujar Tamon.
Menurut Tamon, yang membedakan antara taxi gelap dan kendaraan pribadi mungkin hanya ada pada bagian lantas. Sedangkan Dishubkominfo hanya mendukung operasinya. Memang pula, kalau mau melaksanakan operasi, harus dilakukan bersama-sama di jalan raya.
‘’Tetapi, ada juga langkah-langkah terbaik dilakukan Polres Minsel seiring dengan laporan masyarakat dan kepemilikan kendaraan. Pada dasarnya, operasi taxi gelap sangat didukung pihaknya. Karena memang, kendaraan taxi gelap justru hanya merugikan kendaraan resmi dari pemasukan,’’ tukas Tamon.
Dari pantauan media ini, ada beberapa titik operasi taxi gelap dilakukan Polres Minsel. Bahkan, ada anggota polisi yang dipasang sebagai calon penumpang untuk menaiki atau juga bersembunyi di beberapa lokasi untuk memantau terkait kendaraan taxi gelap. (and)