Manado — Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc, membuka Pertemuan Penyusunan RKA-KL Tahun 2020 Wilayah Timur Lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan, di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Rabu (4/92019).
Pertemuan yang diikuti oleh peserta dari 15 kabupaten/kota Dinas Perkebunan diwilayah Indonesia Timur dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandou dan Kadis Perkebunan Sulut Refly Ngantung.
Pantauan langsung Beritamanado.com, Dirjen Perkebunan Kasdi Subagyono diawal sambutannya menyentil soal anggaran
“Khususnya Sulawesi Utara, juga termasuk umumnya, tahun 2019 ini realisasi anggaran kita melonjak signifikan,” kata Subagyono diikuti tepuk tangan peserta.
Dijelaskannya, dengan realisasi anggaran yang naik, itu adalah cerminan dari kecepatan eksekusi kegiatan.
“Saya mengevaluasi semuanya luar biasa, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh kepala dinas dan jajarannya atas komitmen yang sudah kita buat,” ujar Subagyono.
Dirjen Perkebunan menjelaskan program untuk Sulawesi Utara dibidang perluasan kawasan dan pengembangan tanaman prioritas.
“Sulawesi Utara salah satu contoh adalah sentra pala, cengkih dan kelapa yang paling besar, masih itu yang menjadi prioritas untuk bisa kita adakan, melalui BUN 500,” jelas Subagyono.
Subagyono menerangkan tentang program BUN (Bibit Unggul Perkebunan) 500 juta bibit unggul yang disiapkan oleh Departemen Pertanian untuk peremajaan tanaman perkebunan.
“Supaya paham mengenai Bun 500 itu filosofinya sebenarnya untuk meningkatkan daya saing,” tandas Subagyono.
(novamanoppo)