Manado – Kontroversi mutasi jabatan yang terjadi di lingkup pemerintahan provinsi Sulawesi Utara beberapa waktu lalu masih menjadi perbincangan.
Pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka, mengatakan mutasi ataupun pergantian pejabat dapat dimaknai untuk mengingatkan pejabat dapat bekerja dengan baik.
“Patut diduga terjadinya rasionalisasi ini karena ada upaya mengingatkan para birokrat agar jangan nakal. Juga untuk menjaga kewibawaan pemerintah. Jadi kalau mau disalahkan, saya juga dilema,” ujar Taufik Tumbelaka pada dialog Populi Center di Cafe 178, Jumat (2/10/2015) sore.
Disinggung apakah mutasi jabatan erat kaitannya dengan Pilkada Desember nanti, Tumbelaka hanya menjawab diplomatis.
“Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Apakah murni ada manuver pilkada saya tidak bisa prediksi lebih jauh,” tambahnya. (srisuryapertama)