Manado – Teguran Wakil Walikota Manado, Harley AB Mangindaan kepada Dinas Kesehatan kota Manado yang dipimpin dr Robby Mottoh terkait temuan dari BPOM ditanggapi.
“Sebenarnya kami telah memiliki alat untuk pengujian makanan apakah layak atau tidak dikomsumsi seperti yang digunakan BPOM Manado. Tapi untuk operasinya terkendala karena tidak ada kendaraan yang bisa mobile sehingga alat tersebut tidak dipergunakan.Dan kami lebih prioritaskan untuk pengadaan ambulance bukan untuk kendaraan mobil uji makanan tersebut,” kata Mottoh.
Untuk diketahui, BPOM Manado telah melakukan pengambilan sampel makanan di 4 lokasi berbeda di Kota Manado. Dari pengambilan sampel tersebut yang mencapai 142, ditemukan di Kelurahan Banjer didua lokasi makanan buka puasa yang dicampur zat berbahaya yakni pewarna tekstil.
Menanggapi jawaban kepala dinas tersebut, Harley AB Mangindaan pun mengatakan bahwa dirinya tidak ada niat untuk menolong warga Manado dengan tidak pro aktif mengawasi makanan yang beredar di kota Manado.
“Pertanyaan saya, kenapa tidak difungsikan. Jangan menjadikan alasan tidak ada kendaraan. Kendaraan seperti ambulance sebenarnya kalau memang ada niat untuk melindungi warga bisa dimodifikasi atau digunakan sementara untuk menjadi kendaraan mobile guna memeriksa sampel makanan buka puasa,” terangnya.(jfm)