Manado – Belum adanya kepastian nasib Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Kotamobagu, mendapatkan perhatian serius dari anggota Deprov Sulut, Fidel Damopolii, menurutnya masalah ini bukanlah hal yang biasa, namun ini telah meresahkan warga.
“Namun ada hal yang perlu diselidiki dalam penerimaan CPNS kali ini, sehingga kenapa belum ada SK-nya,” ujar Damopolii.
Lanjutnya. bahwa ada informasi yang didapat bahwa ada beberapa orang yang bermasalah dalam sistem penerimaan.
“Saya menerima laporan, bahwa ada CPNS yang tidak ikut tes namun namanya lulus, atau keluar. Yang lain, ada yang sudah lewat umur, ” tambah politisi asal Bolmong dari partai Barnas ini.
Ia juga meminta Polda Sulut untuk turun langsung menyelidiki masalah yang terjadi ini, agar persolaan ini akan mendapatkan solusinya. “Polda harus turun tangan dalam masalah CPNS KK, karena ini sudah menyangkut masalah tingkat pidana dalam reformsai birakrasi, “ tegas anak mantan Ketua Deprov Sulut Drs Syahrial Damopolii.
Ia juga menilai ini ada permainan dari Pemerintah Kota Kotamobagu. “Ya ini jelas ada permainan, karena kalau tidak pasti tak ada masalah, dan proses CPNS untuk mendapatkan NIP sangat cepat, “ pungkas Fidel. (is)
Manado – Belum adanya kepastian nasib Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Kotamobagu, mendapatkan perhatian serius dari anggota Deprov Sulut, Fidel Damopolii, menurutnya masalah ini bukanlah hal yang biasa, namun ini telah meresahkan warga.
“Namun ada hal yang perlu diselidiki dalam penerimaan CPNS kali ini, sehingga kenapa belum ada SK-nya,” ujar Damopolii.
Lanjutnya. bahwa ada informasi yang didapat bahwa ada beberapa orang yang bermasalah dalam sistem penerimaan.
“Saya menerima laporan, bahwa ada CPNS yang tidak ikut tes namun namanya lulus, atau keluar. Yang lain, ada yang sudah lewat umur, ” tambah politisi asal Bolmong dari partai Barnas ini.
Ia juga meminta Polda Sulut untuk turun langsung menyelidiki masalah yang terjadi ini, agar persolaan ini akan mendapatkan solusinya. “Polda harus turun tangan dalam masalah CPNS KK, karena ini sudah menyangkut masalah tingkat pidana dalam reformsai birakrasi, “ tegas anak mantan Ketua Deprov Sulut Drs Syahrial Damopolii.
Ia juga menilai ini ada permainan dari Pemerintah Kota Kotamobagu. “Ya ini jelas ada permainan, karena kalau tidak pasti tak ada masalah, dan proses CPNS untuk mendapatkan NIP sangat cepat, “ pungkas Fidel. (is)