Manado — Christin Luciana Koem atau yang akrab disapa Chia, lahir di Manado, 11 Agustus 1993 lalu.
Sekilas, nama ini belum familiar dikalangan warga Manado, tapi bagi rekan-rekannya di RS Walanda Maramis Minahasa Utara (Minut), perawat yang masih berstatus honorer ini cukup populer.
Putri bungsu dari Karman Koem dan Jeice Kumendong ini berparas cantik dan punya kepribadian ramah sehingga mudah bergaul.
Lulusan D3 di Akademi Keperawatan Baramuli dan S1 Keperawatan di De La Salle Manado ini bahkan turut tergabung dalam Himpunan Perawat Gawat Darurat Indonesia (HIPGABI).
Namun, menjadi perawat ternyata bukanlah cita-cita Chia sedari kecil. Sebelum kuliah keperawatan, Chia awalnya ingin menjadi wanita karir tapi demi orang tua, Chia memilih sekolah perawat.
“Pada akhirnya jadi menekuni dan jatuh cinta dengan dunia ini,” ujar Chia kepada BeritaManado.com.
Hidup adalah pelajaran tentang kerendahan hati dan selalu bersyukur apapun keadaannya, merupakan filosofi hidup Chia.
Itulah sebabnya, Chia mengatakan, dirinya menjadikan hal itu bekal untuk mencapai target hidupnya, terutama yang berkaitan dengan orang tua yang sangat disayanginya.
“Saya ingin sukses menjadi perawat yang profesional dan membuat orang tua bangga dan bahagia,” kata Chia.
Meski menekuni pekerjaan dengan profesional dan fokus mengejar target hidup, kembali lagi soal paras cantiknya, Chia mengaku tidak terbebani karena dirinya membuktikan bisa ada diposisi ini karena kemampuan bukan karena kecantikan.
Chia hanya bersyukur jika dibilang cantik dan berharap kemampuannya tetaplah menjadi hal utama yang dilihat.
“Dibilang cantik yang pasti senang dan hanya bisa mengucapkan terima kasih sambil tersenyum. Itu saja. Fokus di pekerjaan dan orang tua adalah yang terpenting,” ucap Chia.
(srisurya)