Manado – Kurangnya resapan air pada rumah-rumah penduduk di Kota Manado dan sekitarnya dinilai menjadi salah satu penyebab banjir yang hebat dalam lima puluh tahun terakhir. Hal inipun diakui oleh pemerintah Provinsi usai melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota akhir pekan lalu di kantor gubernur.
“Yah memang resapan air sempat disinggung, karena mestinya kita membuat sumur –sumur resapan supaya tanah ini tetap ada air,” Gubernur Sulut Dr S H Sarundajang.
Karena itu dia menjelaskan, kalau tanah itu kering lama-kelamaan tanah itu hanyut, hancur, demikian juga tirisan rumah dianggapnya tidak perlu pakai talang air agar air bisa masuk kedalam tanah, cukup ditaruh kerikil, dia masuk dan meresap, kata mantan Walikota Bitung.
“Tidak seperti sekarang, langsung membuang air ke got (saluran air), karena got langsung kesungai, nah kalau ini kita lakukan mestinya tidak menderita seperti ini. Jadi saya minta pers juga mengangkat ini, perlunya resapan air di kintal kita masing-masing,” ujar salah satu calon Presiden RI dari Partai Demokrat. (Rizath Polii)
Manado – Kurangnya resapan air pada rumah-rumah penduduk di Kota Manado dan sekitarnya dinilai menjadi salah satu penyebab banjir yang hebat dalam lima puluh tahun terakhir. Hal inipun diakui oleh pemerintah Provinsi usai melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota akhir pekan lalu di kantor gubernur.
“Yah memang resapan air sempat disinggung, karena mestinya kita membuat sumur –sumur resapan supaya tanah ini tetap ada air,” Gubernur Sulut Dr S H Sarundajang.
Karena itu dia menjelaskan, kalau tanah itu kering lama-kelamaan tanah itu hanyut, hancur, demikian juga tirisan rumah dianggapnya tidak perlu pakai talang air agar air bisa masuk kedalam tanah, cukup ditaruh kerikil, dia masuk dan meresap, kata mantan Walikota Bitung.
“Tidak seperti sekarang, langsung membuang air ke got (saluran air), karena got langsung kesungai, nah kalau ini kita lakukan mestinya tidak menderita seperti ini. Jadi saya minta pers juga mengangkat ini, perlunya resapan air di kintal kita masing-masing,” ujar salah satu calon Presiden RI dari Partai Demokrat. (Rizath Polii)