Manado, BeritaManado.com — Pilkada serentak tahun 2024 tinggal menghitung hari.
Berbagai upaya tengah dilakukan oleh partai politik dalam menentukan calon kepala daerah baik di tingkat Provinsi sampai di Kabupaten dan Kota.
Menariknya, terdapat 3 nama calon gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang sedang populer di masyarakat Sulut.
Pembicaraan di berbagai kalangan masyarakat hanya memunculkan nama-nama calon Gubernur seperti Elly Engelbert Lasut, Steven Kandouw, dan Christiany Eugenia Paruntu.
Untuk membuktikan popularitas tiga nama calon tersebut, BeritaManado.com sebagai media berita lokal di Sulut melakukan penelusuran melalui internet 30 hari terakhir, maka popularitas kemunculan nama, ada pada calon berikut:
- Steven Kandouw
- Christiany Eugenia Paruntu
- Elly Engelbert Lasut
Nama-nama tersebut pun dibuktikan oleh hasil survei dari salah satu lembaga survei nasional sejak bulan Maret sampai pada bulan April yang juga hanya memunculkan 3 nama di atas.
Sisanya berselisih sangat jauh persentasenya.
Apakah nama lain tertutup kemungkinan ikut bersaing?
Masih ada sisa waktu bagi pasangan calon lain yang kemungkinan ikut dalam persaingan pilkada 2024, namun harus membutuhkan energi yang cukup untuk mengejar ketertinggalan.
Dalam waktu 6 bulan, calon lain harus mampu mengolah isu dengan baik dan bukan hanya sekedar memajang baliho atau menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mengejar popularitas.
Sebut saja penantang baru, harus menciptakan isu-isu menarik dalam mencapai tiga kriteria utama yang di inginkan yakni, dikenal, disukai dan terakhir dipilih oleh masyarakat Sulut.
Namun faktanya, para pemain baru hanya jadi penonton dengan memanfaatkan media luar ruang dan pajang foto di medsos dengan konten-konten yang kurang menarik.
Tak jarang, karena kurangnya proses penyuntingan dan verifikasi, informasi yang tersebar di media sosial sering kali tidak diverifikasi dan dapat memicu penyebaran berita palsu atau konten yang merugikan.
Lain halnya dengan media berita yang menyampaikan informasi berita yang akurat, obyektif, dan relevan kepada publik.
Mereka berupaya untuk memberikan liputan yang komprehensif tentang berbagai isu dan peristiwa yang terjadi di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Meskipun media berita memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi agenda politik dan sosial, mereka cenderung mengutamakan keakuratan dan keberimbangan dalam menyampaikan informasi.
Meski demikian, keduanya sama-sama penting dalam menyampaikan informasi kepada publik, dimana keduanya mampu menimbulkan tantangan dan pertimbangan tersendiri dalam memahami dan menanggapi informasi yang disampaikan.
(Erdysep Dirangga)