Tidak salah memang untuk menyebut Bolmut sebagai Serambi Pariwisata Sulut.
Saya menemukan salah satu indikator berdasarkan data, khususnya data pendapatan dari turis transit Gorontalo-Manado/Bitung per hari.
Wawancara acak saya saat berbicara dengan 2 sopir dari Gorontalo dan 3 dari Manado. Semua sopir rental.
Hasilnya sebagai berikut:
Total jumlah PO rental resmi sebanyak 70. Dengan perincian 25 ber-homebase Gorontalo, 25 homebase Manado, 10 Paguyaman dan 10 Bitung.
Per hari, tiap PO memberangkatkan 2 unit dari dan ke Gorontalo, Paguyaman, Manado/Bitung dan sebaliknya dari Manado/Bitung, Gorontalo dan Paguyaman. Berarti 2 unit x 70 PO rental, total 140 unit.
Per unit membawa maksimal 5 pax. Total 140 x 5 maka terdapat 700 turis melintasi Bolmut sebagai Serambi.
Desa Sangkub dan Bintauna sebagai lokasi tempat perhentian para penumpang atau turis yang melintas, untuk makan (siang dan malam) baik dari arah Manado maupun dari arah Gorontalo.
Lokasi dua desa ini tepat jam makan siang dan sudah jadi tradisi lintasan berhenti di resto dua desa ini.
Per orang menghabiskan biaya makan Rp35 ribu dan segelas teh/kopi Rp5 ribu.
Kasarnya, per orang akan menghabiskan rata-rata Rp40 ribu.

Berarti jika 1400 pax/turis x 40 ribu spending makan minumnya, maka total didapat Rp56 juta per hari dari dua desa di Bolmut tersebut.
Jika dikalikan per bulan maka Rp1.5 miliar x 12 bulan atau setahun ada sekitar Rp18.8 miliar pemasukan per tahun dari pengeluaran makan-minum turis transit di Bolmut.
Jadi, per tahun ada 504.000 ribu turis/pax penumpang rental melintasi Bolmut dengan suplai pendapatan Rp18.8 miliar!
Angka ini baru saya dapat dari jumlah rental kendaraan, belum termasuk bus besar dari terminal Gorontalo dan Malalayang serta Bitung dan juga belum termasuk mobil pribadi/dinas yang melintas.
Poin yang ingin saya bagikan dari survei kasar di atas adalah penguatan bahwa Bolmut bukanlah destinasi “di ujung nan jauh dari manado” tapi sebagai Serambi Pariwisata Sulut dengan pendapatan lumayan dan telah memberikan kehidupan bagi masyarakat (resto) di Bolmut khususnya di Sangkub dan Bintauna.
Bravo Serambi Pariwisata Sulut.
Penulis adalah Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata
- Catatan Dino Gobel: Batoki Pintu Negeri Singa
- Catatan Dino Gobel: Kejutan Batu Pinagut dan Sebutan Henry: “Bolmut Serambi Pariwisata Sulut”
- Catatan DINO GOBEL: Laju Pertumbuhan Pariwisata Sulut Tertinggi di Indonesia
- Catatan DINO GOBEL: OLLY DONDOKAMBEY Sukses Buka Gerbang Utara Pasifik
- Catatan DINO GOBEL: Spirit OLLY DONDOKAMBEY dan Antusiasme Dispar Kab/Kota