Manado – Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Harley Mangindaan memastikan diri untuk kembali bertarung pada Pilwako Manado akhir tahun ini.
Namun sudah santer terdengar bahwa keduanya tidak akan maju dalam satu paket lagi seperti pada 2010 yang lalu.
Keduanya pun telah memperkenalkan tagline masing-masing, meskipun baik GSVL maupun Ai belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal ini.
Namun banyak prediksi tentang keduanya baik yang memperdiksi menang maupun kalah entah itu GSVL atau Ai Mangindaan.
Situasi keduanya mengingatkan kita apa yang terjadi pada pasangan Wempie Frederik dan Teddy Kumaat pada 2005 yang lalu.
Pada saat itu keduanya merupakan Walikota dan Wakil Walikota Manado dan diprediksi menang jika kembali berpasangan, namun mereka kemudian memutuskan untuk berpisah dan maju dengan pasangan lain.
Dan seperti yang diketahui yang keluar sebagai pemenang adalah Jimmy Rimba Rogi dan Abdi Buchari yang muncul sebagai kuda hitam pada pilwako tersebut.
Pengamat Politik Sulut, Taufik Tumbelaka ketika dimintai pendapatnya terkait hal itu mengatakan bahwa bisa saja hal tersebut terulang kembali jika GSVL dan Ai berpisah namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dan tentunya keadaan tersebut berbeda dengan apa yang dialami Wempie dan Teddy Kumaat pada saat itu.
“Bisa saja hal tersebut terjadi, jika keduanya (GSVL-Ai) berpsiah kemudian muncul kuda hitam seperti yang terjadi pada 2005 lalu, namun harus juga diingat orang seperti itu haruslah dikenal oleh masyarakat, punya basis masa jelas dan telah lama bekerja untuk Manado. Orang seperti itulah yang bisa menjadi penentu,” jelasnya kepada BeritaManado.com
Salah satu nama yang digadang-gadang bisa menjadi penentu adalah Jackson Kumaat ketua KNPI Sulut yang pada 2010 lalu maju sebagai salah satu calon Walikota Manado.
Sebagai sosok yang tidak pernah berhenti bergerak dengan berbagai kegiatan sejak 2010 yang lalu, dirinya dinilai sebagai salah satu sosok yang dinilai mampu memimpin kota ini.
Bukti terakhir adalah dengan selalu masuknya nama Jacko (Sapaan akrab Jackson Kumaat-red) dalam tiga besar hasil survey baik oleh lembaga survey maupun media.
Meskipun demikian namanya juga masuk dalam salah satu calon pendamping Walikota GS Vicky Lumentut pada pilwako ini.
Namun apapun hasilnya masyarakat kota Manado lah yang akan menentukan dan siapa pilihan rakyat bisa terlihat dari berbagai survey belakangan ini. (ads/risat)
Manado – Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Harley Mangindaan memastikan diri untuk kembali bertarung pada Pilwako Manado akhir tahun ini.
Namun sudah santer terdengar bahwa keduanya tidak akan maju dalam satu paket lagi seperti pada 2010 yang lalu.
Keduanya pun telah memperkenalkan tagline masing-masing, meskipun baik GSVL maupun Ai belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal ini.
Namun banyak prediksi tentang keduanya baik yang memperdiksi menang maupun kalah entah itu GSVL atau Ai Mangindaan.
Situasi keduanya mengingatkan kita apa yang terjadi pada pasangan Wempie Frederik dan Teddy Kumaat pada 2005 yang lalu.
Pada saat itu keduanya merupakan Walikota dan Wakil Walikota Manado dan diprediksi menang jika kembali berpasangan, namun mereka kemudian memutuskan untuk berpisah dan maju dengan pasangan lain.
Dan seperti yang diketahui yang keluar sebagai pemenang adalah Jimmy Rimba Rogi dan Abdi Buchari yang muncul sebagai kuda hitam pada pilwako tersebut.
Pengamat Politik Sulut, Taufik Tumbelaka ketika dimintai pendapatnya terkait hal itu mengatakan bahwa bisa saja hal tersebut terulang kembali jika GSVL dan Ai berpisah namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dan tentunya keadaan tersebut berbeda dengan apa yang dialami Wempie dan Teddy Kumaat pada saat itu.
“Bisa saja hal tersebut terjadi, jika keduanya (GSVL-Ai) berpsiah kemudian muncul kuda hitam seperti yang terjadi pada 2005 lalu, namun harus juga diingat orang seperti itu haruslah dikenal oleh masyarakat, punya basis masa jelas dan telah lama bekerja untuk Manado. Orang seperti itulah yang bisa menjadi penentu,” jelasnya kepada BeritaManado.com
Salah satu nama yang digadang-gadang bisa menjadi penentu adalah Jackson Kumaat ketua KNPI Sulut yang pada 2010 lalu maju sebagai salah satu calon Walikota Manado.
Sebagai sosok yang tidak pernah berhenti bergerak dengan berbagai kegiatan sejak 2010 yang lalu, dirinya dinilai sebagai salah satu sosok yang dinilai mampu memimpin kota ini.
Bukti terakhir adalah dengan selalu masuknya nama Jacko (Sapaan akrab Jackson Kumaat-red) dalam tiga besar hasil survey baik oleh lembaga survey maupun media.
Meskipun demikian namanya juga masuk dalam salah satu calon pendamping Walikota GS Vicky Lumentut pada pilwako ini.
Namun apapun hasilnya masyarakat kota Manado lah yang akan menentukan dan siapa pilihan rakyat bisa terlihat dari berbagai survey belakangan ini. (ads/risat)