Cabe Moruga Scorpion
Tompaso – Cabe terpedas di dunia yang dikenal dengan nama Moruga Scorpion ternyata bisa tumbuh di Minahasa. Cabe tersebut dapat dilihat langsung di kebun percontohan PT Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) di Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Barat.
Dikatakan terpedas di dunia dikarenakan cabe yang satu ini memiliki kadar kepedasan 2.009.231 Scoville (SHU). Angka (skala) tersebut terpaut jauh jika dibandingkan dengan cabe rawit yang biasa dikonsumsi orang Minahasa.
Menurut Direktur Utama PT Gunung Mas Agro Lestari Pieter Tangka bahwa 1 buah cabe Moruga Scorpion bisa disetarakan dengan 100 buah cabe rawit Minahasa.
“Mulanya kami ragu cabe tersebut bisa bertumbuh di Minahasa, akan tetapi hasilnya tidak demikian. Moruga Scorpion bisa tumbuh dan berbuah dengan cukup baik meski metode perawatannya belum sepenuhnya mengikuti cara yang sebenarnya,” jelas Tangka.
Tangka menambahkan, untuk saat ini cabe tersebut belum akan diperdagangkan. Yang dilakukan adalah untuk perbanyakan benih dan selanjutnya dilakukan proses penangkaran untuk mendapatkan benih unggul. (frangkiwullur)
Cabe Moruga Scorpion
Tompaso – Cabe terpedas di dunia yang dikenal dengan nama Moruga Scorpion ternyata bisa tumbuh di Minahasa. Cabe tersebut dapat dilihat langsung di kebun percontohan PT Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) di Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Barat.
Dikatakan terpedas di dunia dikarenakan cabe yang satu ini memiliki kadar kepedasan 2.009.231 Scoville (SHU). Angka (skala) tersebut terpaut jauh jika dibandingkan dengan cabe rawit yang biasa dikonsumsi orang Minahasa.
Menurut Direktur Utama PT Gunung Mas Agro Lestari Pieter Tangka bahwa 1 buah cabe Moruga Scorpion bisa disetarakan dengan 100 buah cabe rawit Minahasa.
“Mulanya kami ragu cabe tersebut bisa bertumbuh di Minahasa, akan tetapi hasilnya tidak demikian. Moruga Scorpion bisa tumbuh dan berbuah dengan cukup baik meski metode perawatannya belum sepenuhnya mengikuti cara yang sebenarnya,” jelas Tangka.
Tangka menambahkan, untuk saat ini cabe tersebut belum akan diperdagangkan. Yang dilakukan adalah untuk perbanyakan benih dan selanjutnya dilakukan proses penangkaran untuk mendapatkan benih unggul. (frangkiwullur)