Sangihe, BeritaManado.com — Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana SE ME, melantik sejumlah tokoh adat desa Bowongkulu, Kecamatan Tabukan Utara. Rabu, (18/3/2020).
Bupati Gaghana menyampaikan kerinduannya akan semakin menjamurnya kecintaan masyarakat akan keluhuran adat istiadat bumi Tampungang Lawo (sebutan lain untuk Sangihe) dihadapan masyarakat desa yang antusias mendatangi Kantor Desa Bowongkulu.
“Adat istiadat sebagai bagian dari kebudayaan, harus di jaga dengan baik.
Karena didalamnya dapat dirasa sebegitu kental makna-makna berkehidupan nan santun,” ungkap Bupati Gaghana
Untuk itu, Gaghana mengajak masyarakat untuk bisa sama-sama merawat adat sebagai filter utama dalam menyikapi perkembangan global.
“Dengan dilantiknya badan adat di desa bowongkulu ini, diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah dalam pelestariannya, yang tentu sama-sama kita idamkan” ajaknya.
Dalam kesempatan tersebut, Gaghana yang juga memang sangat menyenangi dengan kesenian daerah, nampak memilih membaur bersama penabuh Tagonggong (sejenis alat musik tabuh khas daerah Sangihe) untuk mengiring beberapa lantunan sasambo (nyanyian khas sangihe).
Ditemui disela-sela kegiatan, Gaghana mengatakan jika hal-hal seperti ini tampak mudah dilakukan, namun punya efek yang besar.
“Tak usah muluk-muluk, adat istiadat Sangihe pada dasarnya mengajarkan kolektifitas, dan giat seperti ini juga memendam makna itu, selain sebagai penyembahan kepada I G?nggona ?angi (Tuhan Yang Maha Esa),” ujar Gaghana
Gaghana menuturkan, harapannya bahwa jika semua lini kehidupan bermasyarakat bisa memahami inti dari adat istiadat yang begitu kental, maka seharusnya Sangihe bisa terbebas dari tindakan-tindakan negatif.
“Sangihe, sedianya bukan sekedar persoalan kelompok masyarakat secara administratif.
Tapi, lebih dari itu yakni sebuah bangsa yang saling terikat secara moral kekeluargaan” tandasnya.
(Erick Sahabat)