Manado – Perhatian Garda Tipikor Indonesia (GTI) kota Manado terhadap dunia pendidikan tak hanya terfokus pada pungutan liar (pungli) dan dugaan jual beli nilai yang marak di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), termasuk calo mahasiswa baru yang kini mulai diperhatikan GTI.
Kepada BeritaManado.com, Ketua GTI kota Manado Stevi Mait memastikan, mata GTI tak hanya tertuju pada tingkatan universitas tapi juga pada sekolah-sekolah yang hingga kini masih nakal atau tetap melakukan praktik pungli.
“Kami tak hanya memperhatikan UNSRAT. Kami bahkan menerima laporan terkait dugaan pungli di sekolah-sekolah, baik yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah, maupun oknum guru,” ujar Stevi.
Sama halnya dengan yang dilakukan GTI di UNSRAT yaitu turun langsung untuk memulihkan dunia pendidikan dari praktik korupsi, hal serupa pun dikatakan Stevi akan dilakukan di sekolah-sekolah, sehingga jika terbukti adanya praktik pungutan liar, maka proses hukum akan menanti.
“Di UNSRAT kami punya tim yang turun langsung. Untuk sekolah-sekolah pun demikian, apalagi laporan yang kami terima langsung dari masyarakat. Jadi kami mengingatkan agar sekolah harusnya menjadi lembaga pendidikan yang mendidik, bukannya mencontohkan praktik yang tidak baik kepada anak didiknya,” tambahnya. (srisurya)