Bitung – Meminimalis resiko bencana di Kota Bitung, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Bitung menggagas sekolah sungai.
Menurut Kepala BPBD Pemkot Bitung, Franky Ladi, sekolah sungai bertujuan untuk membuka pemahaman warga sekitar sungai dan warga Kota Bitung akan pentinganya sungai untuk mengantisipasi bencana.
“Mengurangi resiko bencana inilah yang menjadi dasar kami akan melaksanakan sekolah sungai,” kata Franky ketika melaporkan ke Walikota soal gagasan itu bersama tim beberapa waktu lalu.
Sekolah itu kata dia, bakal menggunakan nama MaMa Seksi yang kepanjangannya Max Maurits Sekolah Sungai.
“Semoga ini mendapatkan dukungan berbagai pihak untuk peduli dan kembali turun ke sungai, melestarikan sungai dengan pencegahan bencana,” katanya.
Franky merencanakan selain sekolah, bakal ada apel akbar kebersihan sungai yang akan melibatkan ribuan relawan kebersinhan sungai.
Sementara itu, Walikota Bitung Max Lomban menyatakan dirinya siap memback up kegiatan sekolah sungai itu karena memang hal ini yang sangat perlu demi meminimalisir bencana banjir.
“Dalam beberapa kali musim penghujan bebera daerah selalu saja kena dampak banjir dan salah satu hal yang paling penting adalah mengajari masyarakat betapa pentingnya sungai untuk kehidupan,” katanya.
Ia berjanji akan ikut semua rangkaian sekolah sungai demi tercapainya lingkungan sungai yang bersih tanpa bencana.
Hadir dalam presentasi tersebut para fasilitator sungai, Risal Bashowan, Fivy Kadeke dan Ferdy Pangalila serta Duta Yaki Sulut, Khouny Lomban Rawung.(***/abinenobm)
Bitung – Meminimalis resiko bencana di Kota Bitung, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Bitung menggagas sekolah sungai.
Menurut Kepala BPBD Pemkot Bitung, Franky Ladi, sekolah sungai bertujuan untuk membuka pemahaman warga sekitar sungai dan warga Kota Bitung akan pentinganya sungai untuk mengantisipasi bencana.
“Mengurangi resiko bencana inilah yang menjadi dasar kami akan melaksanakan sekolah sungai,” kata Franky ketika melaporkan ke Walikota soal gagasan itu bersama tim beberapa waktu lalu.
Sekolah itu kata dia, bakal menggunakan nama MaMa Seksi yang kepanjangannya Max Maurits Sekolah Sungai.
“Semoga ini mendapatkan dukungan berbagai pihak untuk peduli dan kembali turun ke sungai, melestarikan sungai dengan pencegahan bencana,” katanya.
Franky merencanakan selain sekolah, bakal ada apel akbar kebersihan sungai yang akan melibatkan ribuan relawan kebersinhan sungai.
Sementara itu, Walikota Bitung Max Lomban menyatakan dirinya siap memback up kegiatan sekolah sungai itu karena memang hal ini yang sangat perlu demi meminimalisir bencana banjir.
“Dalam beberapa kali musim penghujan bebera daerah selalu saja kena dampak banjir dan salah satu hal yang paling penting adalah mengajari masyarakat betapa pentingnya sungai untuk kehidupan,” katanya.
Ia berjanji akan ikut semua rangkaian sekolah sungai demi tercapainya lingkungan sungai yang bersih tanpa bencana.
Hadir dalam presentasi tersebut para fasilitator sungai, Risal Bashowan, Fivy Kadeke dan Ferdy Pangalila serta Duta Yaki Sulut, Khouny Lomban Rawung.(***/abinenobm)