Manado – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Utara, Charles Himler Ngili mengatakan, BNN siap melayani tes urin setiap kali dibutuhkan.
Hal tersebut dikatakan Charles Ngili pada sarasehan Anti Narkoba di Kantor BNNP Sulut yang dihadiri tokoh masyarakat dan puluhan wartawan, pertengahan pekan ini
“Setiap ada permintaan sepanjang peralatan ada langsung dilayani. Apalagi kami juga dibantu pemerintah provinsi melalui sumbangan alat tes urin 1000 unit dari 10.000 yang dijandikan,” ujar Charles Ngili.
Sebelumnya dijelaskan Charles Ngili, pengaruh penyalagunaan narkoba yakni: hilangnya generasi, merusak karakter, merusak fisik dan kesehatan, ekonomi dan ancaman kriminalitas.
Menurutnya, secara nasional penyalagunaan narkoba usia 10 hingga 59 persen sekitar 2,2 persen atau berkisar 4 juta orang.
“Setiap hari meninggal dunia 40 hingga 50 orang belum terhitung yang putus sekolah dan gila. Di Sulut pengguna narkoba sekitar 42 ribu dengan kriteria narkotika, barang berbahaya lainnya dan minuman keras,” tukas Charles.
Lanjut Charles, meluasnya peredaran gelap narkoba di masyarakat terdiri dari berbagai jenis seperti sintetis, alami maupun jenis-jenis baru.
“Ada 644 jenis narkoba baru di seluruh dunia, masuk Indonesia 46 jenis yang dibuat profesional dan mematikan, namun belum masuk ke Sulawesi Utara,” terang Charles. (jerrypalohoon)