Manado – Sanggar paduan suara Benedivo semakin memantapkan eksistensi mereka di Bumi Nyiur Melambai, yang dikenal sebagai kiblatnya choir se-Indonesia. Kelompok ini mengemban visi paduan suara profesionalitas yang mencerahkan.
“Misi kami kemandirian, tak hanya sekedar mengembangkan kemampuan tapi bagaimana saling menghidupkan satu dengan yang lain, eksistensi Benedivo juga tak sekedar berkompetisi karena warna pelayanan menjadi poros utama kami,” ujar Ketua Sanggar Benedivo, Harry Lengkong, Sabtu (26/10) malam.
Mempertegas visi dan tata kelola menuju sanggar yang profesional, pengurus Benedivo, antara lain Harry, Sekretaris Zico Palit, Bendahara Fenny Liu serta para anggota Harly Tawas, dr Paul Sarijowan, Michael Nangin dan Christian Rompas telah menetapkan Jones Pondaag sebagai manajer Benedivo.
Mereka menyepakati hal tersebut dalam pertemuan di Manado Town Square, akhir pekan lalu. Kehadiran Jones–mantan pelatih Blue Choir Fatek Unsrat, diharapkan memberikan penguatan dari sisi manajerial dan kelembagaan.
Sejumlah program jangka menengah dan panjang dibahas dalam diskusi kelompok kecil ini, antara lain menggagas wadah yayasan. Juga mempersiapkan Benedivo Male Choir untuk mengikuti turnamen di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan festival choir di Kentucky Louisiana, Amerika Serikat. (Ady Putong)