Teep Trans—Baru dibangun beberapa bulan, tetapi keberadaan bangunan baru RSUD Amurang mulai terlihat rapuk alias terjadi kerusakan plafon. Padahal, bangunan baru tersebut memakan anggaran sekitar Rp 9,9 miliar. Tetapi, ternyata kontraktor yang memenangkan proyek tersebut sudah tidak menanggung pemeliharaan gedung baru tersebut.
Dari amatan media ini dilapangan, bahwa benar keadaan gedung baru yang dibangun salah satu kontraktor ternama itu mulai rapuk. Belum tahu pasti, sebab musabab bangunan baru tersebut sehingga mulai rusak. Padahal, itu biaya berasal dari APBN 2011 yang langsung diberikan kepada Pemkab Minsel melalui loby Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE.
‘’Ya, kiapa tare baru selesai so mulai rusak. Apa ini salah kontraktor, sehingga mulai rusak beberapa plafon yang ada. Olehnya, pihak RSUD Amurang harus melapor kepada bupati Tetty Paruntu. Atau kepada siapa yang harus menjadi penengah soal keberadaan gedung baru tersebut yang mulai rusak itu,’’ jelas sejumlah warga Desa Teep Trans Kecamatan Amurang Barat yang meminta namanya tak ditulis.
Menurut warga lagi, memang seperti terlihat pekerjaan bangunan baru milik RSUD Amurang tersebut banyak yang hanya asal-asalan. Sebab, informasi mengejar waktu yang sudah lewat. Lagipula, jangan sampai pihak kontraktor mengalami TGR.
‘’Nah, mungkin lantaran pihak kontraktor akan mengalami TGR. Maka, mereka pun tak mau tahu soal hasil kerja bangunan baru tersebut. Mana mungkin, pihak kontraktor mau lakukan seperti diatas,’’ tanya warga yang kembali mewanti-wanti untuk tidak menulis namanya.
Direktur RSUD Amurang dr Th Paruntu belum berhasil dihubungi. ‘’Maaf, dokter lagi berada di Kantor Bupati. Nanti kami sampaikan kedatangan anda,’’ ucap stafnya. (and)