BITUNG—Kendati sempat tertunda sehari karena mengikuti pengumuman dari Kementrian Agama yang menetapkan hari raya Idul Fitri nanti Rabu (31/8) bukan Selasa (30/8), Badan Tazkir Pemkot Bitung bersama PHBI Kota Bitung baru menggelar pawai takbiran Selasa malam. Pawai takbiran ini sendiri mengambil start dari kantor walikota Bitung seperti tahun-tahun sebelumnya yang dilepas langsung Walikota Bitung, Hanny Sondakh.
Pawai takbiran kali ini tetap semarak kendati warga sempat kecewa karena harus ditunda, serta hujan gerimis yang membahasi Kota Bitung dari pukul 19.30 Wita. Namun tetap saja tidak menyurutkan niat kaum Muslim Kota Bitung untuk mengikuti pawai takbiran. Terbukti dengan peserta pawai yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Bahkan ada beberapa warga yang menggunakan kendaran truck untuk menyemarakkan pawai tersebut.
“Pawai ini sebagai bentuk ekspresi dari umat Muslim yang telah berhasil melewati puasa selama sebulan penuh, jadi umat Muslim tetap ikut meramaikan pawai ini sebagai bentuk kemenangan,” kata salah satu peserta pawai takbiran, Ersa Ungguli.
Sementara itu, menurut ketua Panita Takbiran dari Badan Tazkir Pemkot Bitung, Musli Antameng, rute pawai takbiran tahun ini sedikit berbeda. Pasalnya menurut Antameng, rute pawai tidak sampai ke wilayah Manembo-nembo seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Rencananya rute pawai takbiran dimulai dari kantor Walikota menuju Wangurer dengan mempergunakan jalan utama Kota Bitung, kemudian belok kiri di Wale Leonie dan terus ke Girian Bawah. Kemudian belok kanan di Tugu Girian Bawah, menuju ke arah atas sampai di persimpangan perempatan Girian belok kanan dan langsung kembali Bitung tepatnya di Mesjid Ribatul Qulub depan pelabuhan,” kata Antameng.(en)
BITUNG—Kendati sempat tertunda sehari karena mengikuti pengumuman dari Kementrian Agama yang menetapkan hari raya Idul Fitri nanti Rabu (31/8) bukan Selasa (30/8), Badan Tazkir Pemkot Bitung bersama PHBI Kota Bitung baru menggelar pawai takbiran Selasa malam. Pawai takbiran ini sendiri mengambil start dari kantor walikota Bitung seperti tahun-tahun sebelumnya yang dilepas langsung Walikota Bitung, Hanny Sondakh.
Pawai takbiran kali ini tetap semarak kendati warga sempat kecewa karena harus ditunda, serta hujan gerimis yang membahasi Kota Bitung dari pukul 19.30 Wita. Namun tetap saja tidak menyurutkan niat kaum Muslim Kota Bitung untuk mengikuti pawai takbiran. Terbukti dengan peserta pawai yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Bahkan ada beberapa warga yang menggunakan kendaran truck untuk menyemarakkan pawai tersebut.
“Pawai ini sebagai bentuk ekspresi dari umat Muslim yang telah berhasil melewati puasa selama sebulan penuh, jadi umat Muslim tetap ikut meramaikan pawai ini sebagai bentuk kemenangan,” kata salah satu peserta pawai takbiran, Ersa Ungguli.
Sementara itu, menurut ketua Panita Takbiran dari Badan Tazkir Pemkot Bitung, Musli Antameng, rute pawai takbiran tahun ini sedikit berbeda. Pasalnya menurut Antameng, rute pawai tidak sampai ke wilayah Manembo-nembo seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Rencananya rute pawai takbiran dimulai dari kantor Walikota menuju Wangurer dengan mempergunakan jalan utama Kota Bitung, kemudian belok kiri di Wale Leonie dan terus ke Girian Bawah. Kemudian belok kanan di Tugu Girian Bawah, menuju ke arah atas sampai di persimpangan perempatan Girian belok kanan dan langsung kembali Bitung tepatnya di Mesjid Ribatul Qulub depan pelabuhan,” kata Antameng.(en)