Manado, BeritaManado..com – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut), Ardiles Mewoh, membuka kegiatan Rapat Evaluasi Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Sulut dalam Pengawasan Tahapan Pemilu Tahun 2024, di Hotel Sintesa Peninsula, Jumat (7/6-2024) malam.
Di kesempatan ini, Ardiles memaparkan kerja pengawasan yang telah dilakukan Bawaslu Sulut dalam Pemilu 2024 lalu.
“Yang pasti selama Pemilu 2024, kalau saran perbaikan, baik pencegahan pak Steffen (anggota Bawaslu Sulut) punya data. Baru pemutakhiran data pemilih saja sudah tiga ribuan saran perbaikan yang kami sampaikan ke KPU,” ungkap Ardiles.
Terkait penanganan pelanggaran, mantan Ketua KPU Sulut ini memberikan contoh soal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Disebutnya bahwa dalam pelaksanaan Pemilu 2024, sekian banyak rekomendasi yang diberikan Bawaslu kepada Komisi ASN yang kemudian memberikan sanksi tegas bagi pelanggar.
“Soal tindak pidana Pemilu sampai hari ini, bahkan masih berjalan satu kasus di Kota Manado yang sudah dilimpahkan ke kepolisian,” tandasnya.
Ardiles menyampaikan contoh lainnya seperti kasus pelanggaran administrasi di Kota Tomohon Caleg diduga mantan terpidana yang direkomendasi ke KPU untuk diverifikasi kembali.
“Itu gambaran saja, paling tidak itu sebagai bagian dari pertanggung-jawaban kepada publik bahwa hal-hal ini yang sudah kami (Bawaslu) kerjakan,” terang Ardiles. (***/Jrp)