Gorontalo – Bertempat di gedung Belelimbui Kelurahan Biau, Kecamatan Kota selatan, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo telah dilaksanakan kegiatan silahturahmi Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman SE dengan tokoh agama, masyarakat, pemuda, mahasisiswa, PPPAD dan ormas kepemudaan wilayah provinsi Gorontalo.
Para pejabat TNI Polri yang turut hadir diantaranya Kolonel Czi Aji Jaya selaku Kakorda Kemhan provinsi Gorontalo, Ferdiyanto Konio selaku Ketua DPRD kota Gorontalo, Letkol Inf Dadang Ismail SIP Dandim 1304/Gorontalo, AKBP Rony Yulianto Kapolres Gorontalo Kota, Mayor Arm Drs Mansur Saiu Kasdim 1304/Gorontalo, Kolonel Inf (Purn) Muchtar Darise Ketua PPAD provinsi Gorontalo, para Danramil dan perwira Staf Kodim 1304/Gorontalo.
Munculnya konflik antar negara, antar masyarakat ataupun antar lembaga di akibatkan perubahan iklim dunia yang turun drastis dan pertumbuhan penduduk dunia yang makin meningkat yang dalam kurun waktu 6 tahun terakhir ditengarai menyebabkan terjadinya perang ekonomi, pangan, air, energi dan lain-lain.
Sebagaimana pers rilis yang diterima BeritaManado.com dari Penerangan Korem 131/Santiago, Indonesia disebut termasuk dalam salah satu negara yang terancam akan hal tersebut.
“Ini bukan hanya tugas TNI-Polri tetapi tugas kita semua. TNI-POLRI dan masyarakat harus bersatu. Telah kita lihat adanya pelatihan bagi anak-anak dan pemuda di Suriah yang telah masuk ke Indonesia sehingga kita harus waspadai bersama,” ujar Dadang Arif.
Lanjutnya, masalah narkoba juga menjadi ancaman besar dimana pada tahun 2016, sekitar 5,1 juta penduduk Indonesia atau 2 persen penduduk Indonesia menyalahgunakan narkoba.
“Dengan jumlah diatas 5 juta korban penyalahgunaan narkoba, maka jumlah itu di Indonesia melebihi korban dari serangan teroris,” tambahnya. (***/srisurya)
Gorontalo – Bertempat di gedung Belelimbui Kelurahan Biau, Kecamatan Kota selatan, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo telah dilaksanakan kegiatan silahturahmi Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman SE dengan tokoh agama, masyarakat, pemuda, mahasisiswa, PPPAD dan ormas kepemudaan wilayah provinsi Gorontalo.
Para pejabat TNI Polri yang turut hadir diantaranya Kolonel Czi Aji Jaya selaku Kakorda Kemhan provinsi Gorontalo, Ferdiyanto Konio selaku Ketua DPRD kota Gorontalo, Letkol Inf Dadang Ismail SIP Dandim 1304/Gorontalo, AKBP Rony Yulianto Kapolres Gorontalo Kota, Mayor Arm Drs Mansur Saiu Kasdim 1304/Gorontalo, Kolonel Inf (Purn) Muchtar Darise Ketua PPAD provinsi Gorontalo, para Danramil dan perwira Staf Kodim 1304/Gorontalo.
Munculnya konflik antar negara, antar masyarakat ataupun antar lembaga di akibatkan perubahan iklim dunia yang turun drastis dan pertumbuhan penduduk dunia yang makin meningkat yang dalam kurun waktu 6 tahun terakhir ditengarai menyebabkan terjadinya perang ekonomi, pangan, air, energi dan lain-lain.
Sebagaimana pers rilis yang diterima BeritaManado.com dari Penerangan Korem 131/Santiago, Indonesia disebut termasuk dalam salah satu negara yang terancam akan hal tersebut.
“Ini bukan hanya tugas TNI-Polri tetapi tugas kita semua. TNI-POLRI dan masyarakat harus bersatu. Telah kita lihat adanya pelatihan bagi anak-anak dan pemuda di Suriah yang telah masuk ke Indonesia sehingga kita harus waspadai bersama,” ujar Dadang Arif.
Lanjutnya, masalah narkoba juga menjadi ancaman besar dimana pada tahun 2016, sekitar 5,1 juta penduduk Indonesia atau 2 persen penduduk Indonesia menyalahgunakan narkoba.
“Dengan jumlah diatas 5 juta korban penyalahgunaan narkoba, maka jumlah itu di Indonesia melebihi korban dari serangan teroris,” tambahnya. (***/srisurya)