Bitung, BeritaManado.com – Sejumlah pohon yang selama ini menjadi pelindung mata air Aerujang di Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian mulai dirobohkan menggunakan alat berat, Rabu (18/11/2020) pagi.
Menurut salah satu perwakilan Aliansi Masyarakat Peduli Mata Air Aerujang, Wesly Tamasiro, ada puluhan pohon yang dirobohkan menggunakan alat berat jenis excavator dari pihak pengerja jalan tol Manado-Bitung.
“Ada sekitar lima hingga sepuluh pohon ukuran besar yang telah dirobohkan menggunakan alat berat, sedangkan pohon-pohon yang ukuran kecil tidak terhitung. Alat berat masih bekerja dengan penjagaan dari aparat mendekati lokasi mata air,” kata Wesly.
Aksi “pembabatan” itu disaksikan warga sekitar yang sehari-hari memanfaatkan mata air Aerujang untuk mencuci dan mandi.
Dan puluhan Aliansi Masyarakat Peduli Mata Air Aerujang sementara berkumpul di lokasi untuk menyuarakan proyek jalan tol Manado-Bitung digeser dari lokasi mata air Aerujang.
“Kami sementara menggelar aksi meminta proyek tol digeser dari lokasi mata air sesuai janji Menteri PUPR ketika mendatangi lokasi mata air Aerujang,” katanya.(abinenobm)