Djenri Keintjem saat menyerahkan formulir pendaftaran kepada salah-satu bakal calon (Foto beritamanado.com)
Manado – Menarik dari belasan nama yang diundang PDIP untuk mendaftar sebagai bakal calon Wakil Gubernur Sulut tidak terdapat beberapa nama populer.
Salah-satunya petahana Wakil Gubernur Djouhari Kansil. Juga tak satupun nama kader Demokrat yang diundang.
Wakil Ketua DPD PDIP Sulut yang juga anggota penjaringan Djenri Keintjem mengungkapkan alasannya. Menurutnya, PDIP tidak semata melihat popularitas figur namun terpenting komitmen membangun dan bisa bekerjasama dengan partai pengusung.
“Jadi, nama-nama yang diundang berdasarkan penilaian seksama. Terpenting figur ini jika nantinya diusung dapat bekerjasama dengan partai pengusung”, tutur Keintjem saat menerima bakal calon Wakil Gubernur internal PDIP, Kamis (2/7/2015) siang tadi.
Lanjut Keintjem, bakal calon sebelum diusung menjadi calon juga akan mengikuti psikotest dari tim profesional. Hasil psikotes tersebut akan diketahui bakal calon mana yang paling layak diusung.
“Setelah resmi mengusung calon pasti akan ada pertanyaan, kenapa ada figur bagus tapi tidak diusung? Padahal di hasil psikotest misalnya, terungkap ada bakal calon ‘sakit jiwa’ tapi tidak bisa dipublikasikan.
Atau hasil psikotest misalnya si calon nanti jika terpilih dia jadi lupa partai, lupa nawacita, lupa wong cilik bahkan lupa rakyat yang memilihnya. Proses penjaringan kami sudah lebih maju karena PDIP memilih calon sampai dia terpilih”, tegas Keintjem.
Diketahui, Kamis (2/7/2015) hari ini, PDIP memulai pendaftaran bakal calon Wakil Gubernur Sulut dari kader internal. Kemudian Jumat dan Sabtu (3-4/7/2015) menerima pendaftaran bakal calon eksternal berdasarkan undangan.
Beberapa nama figur eksternal yang diundang diantaranya, Hanny Sondakh, Robby Mamuaja, Jerry Sambuaga, Gleen Kairupan, Lucky Korah, Yasti Suprejo, Tatong Bara, Gretty Tielman, Virgie Baker, Felly Runtuwene, SVR, Robby Tuilan, Donny Makaminang dan Jefrry Wurangian. (jerrypalohoon)