AMURANG – Menyambut hari raya besar bagi umat Nasrani, Natal Yesus Kristus tahun 2011, sektor perhubungan tak luput dari perhatian masyarakat. Pasalnya sepekan sebelum hari H, masyarakat sangat banyak yang berkeinginan pulang ke kampung. Sontak saja mobil penumpang baik trayek Manado, Motoling, Tompasobaru hingga Poigar bakal dikerubuti calon penumpang yang berkeinginan merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga. Bahkan ditaksir hingga larut malam H-2 para penumpang akan membludak.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Minsel Jimmy Tamon, SE bahwa pihaknya sudah mengantisipasinya. ‘’Dengan mengerakan sejumlah staff yang ada untuk memantau arus transportasi dan armada yang ada agar dapat berjalan dengan lancar,” ujar Tamon, Selasa (06/12) tadi di ruang kerjanya.
Lanjut dia, pihaknya juga telah menginstruksikan anggotanya untuk lebih selektif akan maraknya taksi gelap. “Jika kedapatan tentunya kami akan tindak tegas,” tukas Tamon.
Ditambahkanya, pihaknya juga akan mendirikan posko-posko. Dengan bekerjasama pihak kepolisian setempat.
Ditempat terpisah, Kabag Ops Kompol Iwan Permadi, SE menjelaskan, H-2 akan dilakukan operasi lilin dan di setiap posko pam dan di setiap ttitk rawan kriminal dan titik rawan lakalantas akan diturunkan pengamanan. ‘’Ada sekitar 512 personil yang akan diturunkan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru,’’ pungkas Permadi. (ape)
AMURANG – Menyambut hari raya besar bagi umat Nasrani, Natal Yesus Kristus tahun 2011, sektor perhubungan tak luput dari perhatian masyarakat. Pasalnya sepekan sebelum hari H, masyarakat sangat banyak yang berkeinginan pulang ke kampung. Sontak saja mobil penumpang baik trayek Manado, Motoling, Tompasobaru hingga Poigar bakal dikerubuti calon penumpang yang berkeinginan merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga. Bahkan ditaksir hingga larut malam H-2 para penumpang akan membludak.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Minsel Jimmy Tamon, SE bahwa pihaknya sudah mengantisipasinya. ‘’Dengan mengerakan sejumlah staff yang ada untuk memantau arus transportasi dan armada yang ada agar dapat berjalan dengan lancar,” ujar Tamon, Selasa (06/12) tadi di ruang kerjanya.
Lanjut dia, pihaknya juga telah menginstruksikan anggotanya untuk lebih selektif akan maraknya taksi gelap. “Jika kedapatan tentunya kami akan tindak tegas,” tukas Tamon.
Ditambahkanya, pihaknya juga akan mendirikan posko-posko. Dengan bekerjasama pihak kepolisian setempat.
Ditempat terpisah, Kabag Ops Kompol Iwan Permadi, SE menjelaskan, H-2 akan dilakukan operasi lilin dan di setiap posko pam dan di setiap ttitk rawan kriminal dan titik rawan lakalantas akan diturunkan pengamanan. ‘’Ada sekitar 512 personil yang akan diturunkan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru,’’ pungkas Permadi. (ape)