Sangihe, BeritaManado.com — Guna menyerap aspirasi mesyarakat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Perwakilan Nusa Utara Ronald Sampel menggelar Reses, Kamis (5/12/2019) bertempat di Kantor Kampung Bengketang Enemawira.
Pada pelaskanaan Reses tersebut banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, salah satunya terkait bantuan sosial.
Menurut Ronal Sampel, aspirasi dari masyarakat terkait bantuan sosial tersebut tidak tepat sasaran, karena banyak keluar dari ungkapan masyarakat. Bahkan pada realisasinya ada masyarakat yang berhak menerima bantuan sosial tidak menerima, tetapi yang menerimanya adalah yang sudah tidak layak terima.
“Dari hasil Reses ini paling banyak yang dikeluhkan oleh peserta Reses itu adalah bantuan-bantuan Sosial yang tidak tepat sasaran. Yang mana data yang diminta dari Dinas Sosial itu dari Kapitalaung, setelah pada realisasinya apa yang ada didata itu tidak sesuai yang diberikan. Ada orang tidak berhak menerima tapi ditemukan telah menerima, sedangkan yang berhak menerima itu dihapus,” ujar Sampel.
Ronal Sampel menjelaskan, sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulut keterwakilan dari Nusa Utara, dirinya akan meneruskan aspirasi ini ke Provinsi.
“Makaya saya sekarang utusan dari DPRD Provinsi Sulut Perwakikan Nusa Utara, nantinya saya akan bawah aspirasi ini ke Provinsi dan akan dibahas persoalan ini. Karena memang kenyataan yang telah ditemukan seperti itu,” jelas Sampel.
Bahkan kata Ronald Sampel, dirinya masih bingung untuk penyaluran dari bantuan sosial tersebut, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), karena tidak diketahui siapa penyalur bantuan tersebut.
Terkait bantuan sosial ini tidak tepat sasaran, jadi ini harus diselidiki terlebih dahulu karena untuk penyaluranya saja saya masih bingung, siapa penyalurnya sebenarnya. Kalaupun dari Provinsi di Sangihe kan ada Dinsos dan setidaknya membangun suatu komunikasi terkait penyaluran, kemudian ke Kampung-kampung itukan sudah ada Kapitalaung karena Kapitalaung yang lebih mengetahui masyarakat di Kampungnya sendiri,” beber Sampel.
Ditambahkan Sampel, bahwa pada saat penyaluran akan mengajak para petinggi untuk melakukan pengawasan.
“Dalam hal penyaluran bantuan sosial ini nantinya saya akan mengundang Kapolda dan Kejaksaan Tinggi untuk mendampingi. Memang bila dengar dari masyarat ada pendamping tetapi sampai saat ini tidak diketahui siapa pendampinnya,” pungkasnya.
Pada pelaksanaan Reses tersebut dihadiri dari 28 Kampung yatitu Kapitalaung, perangakat Kampung, Sekdes yang ada di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Tabukan Utara (Tabut), Kecamatan Tabukan Tengah (Tabteng) dan Kecanatan Tabukan Selatan (Tabsel).
(Christ)