Manado, BeritaManado.com — Diskusi ngobrol pemilu yang diselenggarakan Komite Pemilih Sulawesi Utara dengan tema “Peran Partisipasi Masyarakat Dalam Pengawasan Untuk Pilkada dan Pemilu Serentak yang Berintegritas”, Rabu (30/5/2018) bertempat di Kopination, Tikala, melahirkan beberapa rekomendasi.
Diungkap Korprov Komite Pemilih Sulawesi Utara, drg. Hizkia Sembel, berikut rekomendasi forum diskusi ini :
1. Tingkatkan partisipasi masyarakat untuk memilih
2. Edukasi kepada masyarakat tentang tahapan dan proses pelaporan di Panwaslu yang membutuhkan kelengkapan adiministrasi
3. Adanya lembaga pemantau pemilu/organisasi kepemudaan/ organisasi kemasyarakatan untuk mensupport dan mendukung masyarakat dalam partisipasi
4. Dibutuhkan lembaga pemantau pemilu/OKP/Ormas yang terverifikasi KPU untuk pilkada dan Bawaslu untuk pemilu sebagai pemantau dalam Pilkada maupun Pemilu
5. Dibutuhkan regulasi yang rinci tentang penyelenggaraan Pilkada dengan calon tunggal
6. Dibutuhkan formulasi ditingkat parlemen untuk calon dari kalangan pemuda
7. Organisasi Kepemudaan, BEM Perguruan Tinggi se-Sulut, Kelompok Cipayung dan Lembaga Pemantau Pemilu Mendukung langkah KPU untuk melarang mantan koruptor mencalonkan diri
8. Mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa negatif campaign sebagai bagian dari Kampanye Pemilu/Pilkada untuk mencerdaskan pemilih.
Turut berpartisipasi dalam diskusi ini dari berbagai elemen yaitu KNPI Manado, GAMKI Manado, GTI Manado, HIPMI, GMKI Manado, PMII, BEM Unsrat, BEM UTSU, dan lain-lain.
Diskusi Ngobrol Pemilu (Ngopi) yang diselenggarakan Komite Pemilih (TePi), Rabu sore (30/5/2018), bertempat di Kopination, Tikala, menghadirkan Ketua KPU Sulut, Ardiles Mewoh dan Kornas TePi, Jeirry Sumampow sebagai pembicara berlangsung menarik.
Dari pantauan BeritaManado.com, diskusi ini dihadiri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi se-Sulut, organisasi kepemudaan, kelompok Cipayung dan lembaga pemantau pemilu.
Forum diskusi ini sepakat mendukung langkah KPU RI untuk melarang mantan koruptor maju dalam pemilu legislatif 2019.
(PaulMoningka)
Baca juga:
- Dukung Larangan Eks Koruptor Jadi Caleg Terungkap di Diskusi TePi
- TePi Gelar Diskusi Ngobrol Pemilu, Ketua KPU Sulut Tampil Sebagai Pemateri
Manado, BeritaManado.com — Diskusi ngobrol pemilu yang diselenggarakan Komite Pemilih Sulawesi Utara dengan tema “Peran Partisipasi Masyarakat Dalam Pengawasan Untuk Pilkada dan Pemilu Serentak yang Berintegritas”, Rabu (30/5/2018) bertempat di Kopination, Tikala, melahirkan beberapa rekomendasi.
Diungkap Korprov Komite Pemilih Sulawesi Utara, drg. Hizkia Sembel, berikut rekomendasi forum diskusi ini :
1. Tingkatkan partisipasi masyarakat untuk memilih
2. Edukasi kepada masyarakat tentang tahapan dan proses pelaporan di Panwaslu yang membutuhkan kelengkapan adiministrasi
3. Adanya lembaga pemantau pemilu/organisasi kepemudaan/ organisasi kemasyarakatan untuk mensupport dan mendukung masyarakat dalam partisipasi
4. Dibutuhkan lembaga pemantau pemilu/OKP/Ormas yang terverifikasi KPU untuk pilkada dan Bawaslu untuk pemilu sebagai pemantau dalam Pilkada maupun Pemilu
5. Dibutuhkan regulasi yang rinci tentang penyelenggaraan Pilkada dengan calon tunggal
6. Dibutuhkan formulasi ditingkat parlemen untuk calon dari kalangan pemuda
7. Organisasi Kepemudaan, BEM Perguruan Tinggi se-Sulut, Kelompok Cipayung dan Lembaga Pemantau Pemilu Mendukung langkah KPU untuk melarang mantan koruptor mencalonkan diri
8. Mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa negatif campaign sebagai bagian dari Kampanye Pemilu/Pilkada untuk mencerdaskan pemilih.
Turut berpartisipasi dalam diskusi ini dari berbagai elemen yaitu KNPI Manado, GAMKI Manado, GTI Manado, HIPMI, GMKI Manado, PMII, BEM Unsrat, BEM UTSU, dan lain-lain.
Diskusi Ngobrol Pemilu (Ngopi) yang diselenggarakan Komite Pemilih (TePi), Rabu sore (30/5/2018), bertempat di Kopination, Tikala, menghadirkan Ketua KPU Sulut, Ardiles Mewoh dan Kornas TePi, Jeirry Sumampow sebagai pembicara berlangsung menarik.
Dari pantauan BeritaManado.com, diskusi ini dihadiri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi se-Sulut, organisasi kepemudaan, kelompok Cipayung dan lembaga pemantau pemilu.
Forum diskusi ini sepakat mendukung langkah KPU RI untuk melarang mantan koruptor maju dalam pemilu legislatif 2019.
(PaulMoningka)
Baca juga:
- Dukung Larangan Eks Koruptor Jadi Caleg Terungkap di Diskusi TePi
- TePi Gelar Diskusi Ngobrol Pemilu, Ketua KPU Sulut Tampil Sebagai Pemateri