Bolmong – Ribuan masyarakat menyaksikan Via Dolorosa atau jalan salib dari 11 Jemaat Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow (GMIBM), Senin (2/4/2018) di Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Selatan (Bolsel).
Via Dolorosa sendiri merupakan bentuk visualisasi dari kisah sengsara penyalipan Yesus Kristus di Kayu Salib. Jemaat GMBIM Sion Tonom no urut 3 sempat memukau seluruh masyarakat yang menyaksikan atraksi tersebut.
Pantauan BeritaManado.com beberapa ibu sempat menangis karena tidak tega melihat kejadian tersebut.
Puluhan pemuda berpakaian kayaknya seperti prajurit Romawi lengkap dengan tombak, pedang dan tameng sedang mengolok-olok Yesus.
Setiap kali cambuk dilayangkan ke tubuhnya terdengar suara menjerit yang sedang menahan sakit, untuk bisa melewati 14 pemberhentian.
“Oh kasihan dia, kalian sudah cambuk benar-benar dia,” kata seorang ibu yang tidak sadar mengatakannya sambil mengusap air matanya.
Bahkan Yesus sendiri yang diperankan pemuda Kifli Makapele, tidak hanya sekali terjatuh hingga terpengkal dalam tanah. Tubuhnya sampai kemerah-merahan karena sekira 25 Menit menerima cambuk, tendangan, hingga mencapai bukit golgota/tengkorak (tempat penyalipan) tepatnya di atas kayu salib dirinya masih mendapatkan tamparan dari kepala prajurit.
Setelah itu, salah seorang prajurit melihat Yesus yang belum mati langsung menikam-Nya dengan tombak di lambung hingga keluar darah. Diakhir prosesi, seluruh jemaat yang dibawah kayu salib berlutut menyaksikan Yesus diturunkan.
Diketahui, Pemuda Sion Tonom sudah setiap tahun mengisi atraksi pada momen paskah Pemuda GMIBM, namun kali tidak lebih dari satu minggu mereka mempersiapkan diri untuk mengikuti prosesi jalan salib.
(Anes Tumengkol)