Amurang – Nampaknya Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Minsel diambang kebangkrutan, betapa tidak sebelumnya dikabarkan karyawan di sejumlan Unit PDAM Amurang, Amurang Barat dan Poigar ditutup alias tidak beroperasi lagi, bahkan karyawan PDAM di wilayah unit kerja tersebut di ‘rumahkan’ alias PHK sepihak.
Belum lagi pelayanan PDAM Minsel yang terus menuai sorotan karenan pelayanan buruk dan keseringan air tidak lancer, bahkan bisa sampai berbulan-bulan. Tak pelak kinerja buruk serta pelayanan tidak memuaskan bagi konsumen oleh PDAM Minsel masih berlanjut.
Kali ini, Rabu (24/6/2015) sekitar pukul 10.00 Wita, dikabarkan petugas PLN memutus dan mencabut instalasi meteran di dua unit PDAM yakni Unit Amurang dan Tumpaan. Pasalnya, kedua unit tersebut sudah 4 bulan menunggak pembayaran rekening listrik.
Berdasarkan informasi yang dirangkum wartawan ini, bahwa pihak PLN sendiri telah berulang-ulang kali menyurat ke PDAM dimasing-masing unit. Tapi, ternyata surat teguran diatas tidak diindahkan. Bahkan, beberapa staf PDAM menyebut, hal diatas masih menunggu petunjuk Direktur Utama PDAM.
“Kami harus memutus dan mencabut instalasi meteran di dua unit PDAM unit Amurang dan Tumpaan. Sebab, masing-masing unit tersebut sudah sekitar 4 bulan memang menunggak membayar rekening listrik,” ujar salah satu pegawai pemutus meteran listrik.
Lanjut sumber yang meminta namanya jangan ditulis menegaskan, atas perintah managemen kami sudah berulang kali menyurat ke pihak PDAM Minsel, bahwa segera melakukan pembayaran. Namun demikian, justru tidak ada etikat baik atas pelayanan PDAM tersebut, ujar petugas itu lagi.
Jolly Tapinongkol, ST salah satu pimpinan PLN Amurang saat dihubungi melalui telepon selularnya terdengar aktif tapi belum bisa menjawab. Begitu pulah Arther Kesek, petugas PLN Amurang juga belum ada jawaban, hanya petugas tersebut yang memberikan keteranganya.
Sayangnya saat sejumlah wartawan bertandang di Kantor PDAM Minsel di Kelurahan Buyungon, tepatnya jalan ta’be Dirut PDAM Minsel Jhon Sorongan tidak berada ditempat, hingga berita ini diturunkan Dirut PDAM Minsel Jhon Sorongan belum berhasil dikonfirmasi bahkan dikabarkan yang bersangkutan jarang masuk kantor (sanlylendongan)
Amurang – Nampaknya Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Minsel diambang kebangkrutan, betapa tidak sebelumnya dikabarkan karyawan di sejumlan Unit PDAM Amurang, Amurang Barat dan Poigar ditutup alias tidak beroperasi lagi, bahkan karyawan PDAM di wilayah unit kerja tersebut di ‘rumahkan’ alias PHK sepihak.
Belum lagi pelayanan PDAM Minsel yang terus menuai sorotan karenan pelayanan buruk dan keseringan air tidak lancer, bahkan bisa sampai berbulan-bulan. Tak pelak kinerja buruk serta pelayanan tidak memuaskan bagi konsumen oleh PDAM Minsel masih berlanjut.
Kali ini, Rabu (24/6/2015) sekitar pukul 10.00 Wita, dikabarkan petugas PLN memutus dan mencabut instalasi meteran di dua unit PDAM yakni Unit Amurang dan Tumpaan. Pasalnya, kedua unit tersebut sudah 4 bulan menunggak pembayaran rekening listrik.
Berdasarkan informasi yang dirangkum wartawan ini, bahwa pihak PLN sendiri telah berulang-ulang kali menyurat ke PDAM dimasing-masing unit. Tapi, ternyata surat teguran diatas tidak diindahkan. Bahkan, beberapa staf PDAM menyebut, hal diatas masih menunggu petunjuk Direktur Utama PDAM.
“Kami harus memutus dan mencabut instalasi meteran di dua unit PDAM unit Amurang dan Tumpaan. Sebab, masing-masing unit tersebut sudah sekitar 4 bulan memang menunggak membayar rekening listrik,” ujar salah satu pegawai pemutus meteran listrik.
Lanjut sumber yang meminta namanya jangan ditulis menegaskan, atas perintah managemen kami sudah berulang kali menyurat ke pihak PDAM Minsel, bahwa segera melakukan pembayaran. Namun demikian, justru tidak ada etikat baik atas pelayanan PDAM tersebut, ujar petugas itu lagi.
Jolly Tapinongkol, ST salah satu pimpinan PLN Amurang saat dihubungi melalui telepon selularnya terdengar aktif tapi belum bisa menjawab. Begitu pulah Arther Kesek, petugas PLN Amurang juga belum ada jawaban, hanya petugas tersebut yang memberikan keteranganya.
Sayangnya saat sejumlah wartawan bertandang di Kantor PDAM Minsel di Kelurahan Buyungon, tepatnya jalan ta’be Dirut PDAM Minsel Jhon Sorongan tidak berada ditempat, hingga berita ini diturunkan Dirut PDAM Minsel Jhon Sorongan belum berhasil dikonfirmasi bahkan dikabarkan yang bersangkutan jarang masuk kantor (sanlylendongan)