JAKARTA – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama 19 provinsi lainnya di Indonesia dipercayakan Kementerian Pertanian RI untuk menjadi daerah yang akan mendukung program pencapaian sasaran produksi padi surplus 10 juta ton tahun 2014.
Untuk pemantapan program tersebut Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang (SHS) hari Senin 19 September 2011 diundang untuk mengikuti Pertemuan Koordinasi (Retreat) Penetapan Road Map program tersebut yang dilaksanakan di Hotel Mulia Jakarta yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa dan dihadiri oleh 13 Menteri terkait.
Pada kesempatan tersebut Gubernur memaparkan Strategi Sulut untuk mendukung program tersebut. Dipilihnya Sulut sebagai sasaran program ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Sulut untuk mencapai Swasembada beras 2012. Menurut SHS telah menyiapkan Program Aksi yang dilakukan melalui 3 strategi pokok.
Strategi tersebut adalah, pertama, perluasan areal dan pengelolahan lahan secara efektif. Perluasan areal dilakukan dengan memprioritaskan daerah produksi yang masih memungkinkan untuk pencetakan sawah baru dengan tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan. Mengingat bentangan wilayah jazirah Sulut yang tidak terlalu luas upaya ini dibarengi dengan pengelolahan lahan secara optimal. Kedua penerapan teknologi dalam kaitannya dengan: peningkatan produktivitas, menekan kehilangan pasca panen, perlindungan dan pengamanan produksi beras.
Ketiga, disamping itu Pemprov Sulut juga akan terus mendorong konversi konsumsi beras dan mendorong pola makan non beras dengan memanfaatkan pangan lokal non beras.
Selanjutnya Gubernur Sulut bersama 19 gubernur lainnya melakukan penandatanganan MoU persiapan pelaksanaan program tersebut dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia di Auditorium Kementerian Pertanian RI. (jrp)
JAKARTA – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama 19 provinsi lainnya di Indonesia dipercayakan Kementerian Pertanian RI untuk menjadi daerah yang akan mendukung program pencapaian sasaran produksi padi surplus 10 juta ton tahun 2014.
Untuk pemantapan program tersebut Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang (SHS) hari Senin 19 September 2011 diundang untuk mengikuti Pertemuan Koordinasi (Retreat) Penetapan Road Map program tersebut yang dilaksanakan di Hotel Mulia Jakarta yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa dan dihadiri oleh 13 Menteri terkait.
Pada kesempatan tersebut Gubernur memaparkan Strategi Sulut untuk mendukung program tersebut. Dipilihnya Sulut sebagai sasaran program ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Sulut untuk mencapai Swasembada beras 2012. Menurut SHS telah menyiapkan Program Aksi yang dilakukan melalui 3 strategi pokok.
Strategi tersebut adalah, pertama, perluasan areal dan pengelolahan lahan secara efektif. Perluasan areal dilakukan dengan memprioritaskan daerah produksi yang masih memungkinkan untuk pencetakan sawah baru dengan tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan. Mengingat bentangan wilayah jazirah Sulut yang tidak terlalu luas upaya ini dibarengi dengan pengelolahan lahan secara optimal. Kedua penerapan teknologi dalam kaitannya dengan: peningkatan produktivitas, menekan kehilangan pasca panen, perlindungan dan pengamanan produksi beras.
Ketiga, disamping itu Pemprov Sulut juga akan terus mendorong konversi konsumsi beras dan mendorong pola makan non beras dengan memanfaatkan pangan lokal non beras.
Selanjutnya Gubernur Sulut bersama 19 gubernur lainnya melakukan penandatanganan MoU persiapan pelaksanaan program tersebut dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia di Auditorium Kementerian Pertanian RI. (jrp)