Amurang – Pemerintah Kabupaten Minsel di bawah pimpinan bupati Tetty Paruntu, menargetkan pada tahun 2015 proyek pelebaran jalan Trans Sulawesi sampai di desa Kapitu.
“Proyek pekerjaan pelebaran jalan akan dilakukan sampai tahun 2015 mendatang. Untuk dananya akan diambil dari dana APBN, sementara untuk pembebasan lahan tetap diambil dari APBD Minsel,” kata Tetty Paruntu bupati Minsel kepada wartawan di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pelebaran jalan trans Sulawesi dilakukan seiring dengan rencana percepatan pembangunan di Kabupaten Minsel.
“Jalur pelebaran menjadi nadi dari perekonomian, Justru itu perlu ditunjang dengan jalan yang memadai,” kata istri tercinta Deky Palinggi ini.
Lanjut Paruntu menjelaskan, selai itu pelebaran jalan tersebut juga mengantisipasi kemacetan.
“Sebab dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat berimplikasi pada meningkatnya jumlah kendaraan, maka kita sudah antisipasi melebarkan jalan trans, untuk itu, saya mengajak, marilah kita berdoa dan bekerja agar visi dan misi kita dapat tercapai,”katanya.
Diketahui proyek pelabaran jalan dengan panjang jalan keseluruhan 8 kilometer dan lebar 24 meter, saat ini sudah sampai di Jembatan Lopana untuk ke Timur dan jembatan Ranomea ke barat, yang nantinya akan dilanjutkan hingga ke desa Kapitu. (Vanly Solang)
Amurang – Pemerintah Kabupaten Minsel di bawah pimpinan bupati Tetty Paruntu, menargetkan pada tahun 2015 proyek pelebaran jalan Trans Sulawesi sampai di desa Kapitu.
“Proyek pekerjaan pelebaran jalan akan dilakukan sampai tahun 2015 mendatang. Untuk dananya akan diambil dari dana APBN, sementara untuk pembebasan lahan tetap diambil dari APBD Minsel,” kata Tetty Paruntu bupati Minsel kepada wartawan di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pelebaran jalan trans Sulawesi dilakukan seiring dengan rencana percepatan pembangunan di Kabupaten Minsel.
“Jalur pelebaran menjadi nadi dari perekonomian, Justru itu perlu ditunjang dengan jalan yang memadai,” kata istri tercinta Deky Palinggi ini.
Lanjut Paruntu menjelaskan, selai itu pelebaran jalan tersebut juga mengantisipasi kemacetan.
“Sebab dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat berimplikasi pada meningkatnya jumlah kendaraan, maka kita sudah antisipasi melebarkan jalan trans, untuk itu, saya mengajak, marilah kita berdoa dan bekerja agar visi dan misi kita dapat tercapai,”katanya.
Diketahui proyek pelabaran jalan dengan panjang jalan keseluruhan 8 kilometer dan lebar 24 meter, saat ini sudah sampai di Jembatan Lopana untuk ke Timur dan jembatan Ranomea ke barat, yang nantinya akan dilanjutkan hingga ke desa Kapitu. (Vanly Solang)